Anggrek dulunya merupakan domain penghobi khusus rumah kaca , namun kini semakin umum ditemukan di rumah rata-rata tukang kebun. Anggrek ini relatif mudah ditanam selama Anda menemukan kondisi yang tepat, namun hampir semua petani merasa gugup saat memindahkan anggrek ke dalam pot.

Anggrek tidak tumbuh seperti tanaman hias lainnya; alih-alih berakar di pot berisi tanah, mereka ada di wadah berisi bahan lepas seperti kulit kayu, arang, dan lumut. Merepoting bisa menjadi saat yang paling sulit bagi tanaman anggrek karena rentan terhadap penyakit dan akarnya akan terbuka, namun dengan sedikit kehati-hatian Anda dapat merepoting tanaman anggrek dengan hasil yang sangat baik.

Merepoting tanaman anggrek

Penentuan waktu untuk merepoting anggrek penting untuk memastikan keberhasilan. Ada dua cara utama untuk mengetahui apakah anggrek Anda perlu direpoting. Pertama, jika tanaman tumbuh keluar dari wadahnya, Anda mungkin melihat akar putih muncul di antara ruang dalam wadah. Ini adalah tanda pasti bahwa tanaman Anda telah melampaui habitatnya.

Alasan lain untuk merepoting anggrek adalah ketika tanah dalam pot mulai membusuk. Anggrek tumbuh di substrat yang sangat tebal dan jika terurai menjadi potongan-potongan kecil, drainasenya tidak baik. Ganti media Anda untuk memberikan udara yang dibutuhkan akar anggrek Anda.

Bagian kedua dari mengetahui kapan harus merepoting anggrek adalah memilih waktu yang paling sesuai dengan tanaman. Jika Anda memiliki cattelya atau anggrek penghasil pseudobulb lainnya, pindahkan tanaman tersebut segera setelah berbunga dan sebelum akar mulai tumbuh.

Untuk semua anggrek lainnya, Anda dapat merepotingnya kapan saja, meskipun mengganggu tanaman saat sedang berbunga biasanya bukan ide yang baik.

Cara merepoting anggrek

Pilih pot baru yang berukuran 2,5 hingga 5 cm lebih besar dari pot lama. Penanam anggrek spesialis memiliki lubang di sekeliling permukaannya untuk meningkatkan sirkulasi udara ke akar, tetapi Anda juga bisa menggunakan pot terakota tradisional.

Masukkan tanah pot anggrek Anda ke dalam mangkuk besar dan tutupi dengan air mendidih. Biarkan air mendingin hingga mencapai suhu kamar, lalu tiriskan tanah pot.

Salah satu hal terpenting yang perlu diketahui tentang cara merepoting anggrek adalah bahwa anggrek sangat rentan terhadap bakteri dan kuman. Siapkan larutan 1/2 cangkir (120 ml) pemutih dan 1 galon (4 L) air. Rendam penanam di dalamnya, serta peralatan apa pun yang Anda gunakan. Cuci tangan Anda sebelum melanjutkan.

Keluarkan pot dari tanaman dengan hati-hati dan cuci akarnya. Gunakan gunting tajam untuk memotong akar yang berwarna coklat atau busuk. Isi pot baru dengan tanah pot yang sudah direndam dan posisikan tanaman sehingga alasnya tepat di atas substrat. Gunakan tongkat untuk membantu mendorong potongan media tanam di sela-sela akar. Jagalah agar anggrek tetap lembab setidaknya selama seminggu sampai akar baru mulai muncul.

Merepoting anggrek tidak harus menakutkan. Perhatikan saja waktunya dan pastikan kondisi pertumbuhan yang baik agar tanaman kesayangan Anda dapat tumbuh subur.

Tinggalkan Balasan