Bisakah saya menggunakan potongan rumput sebagai mulsa di taman saya? Halaman rumput yang terawat merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemilik rumah, namun meninggalkan sisa-sisa taman. Tentu saja, potongan rumput dapat memberikan banyak fungsi pada lanskap, menambah nutrisi dan mengosongkan tempat sampah di halaman Anda. Mulsa dengan rumput yang dipotong, baik di halaman rumput atau di taman, adalah metode kuno yang memperbaiki kondisi tanah, mencegah gulma tertentu, dan menjaga kelembapan.

Mulsa taman untuk memotong rumput

Rumput segar atau kering sering kali dikumpulkan di tas mesin pemotong rumput. Tumpukan tanaman hijau ini dapat dengan mudah dikirim ke fasilitas pengomposan kota Anda jika Anda memilikinya, atau Anda dapat menggunakannya untuk memperbaiki lanskap Anda. Bagi kami tukang kebun yang sangat malas, tinggalkan tas dan biarkan potongannya bekerja di rumput. Mulsa taman yang dipotong rumput adalah cara yang sederhana, efektif, dan merupakan salah satu cara licik untuk memanfaatkan limbah.

Mesin pemotong rumput berkantong menjadi populer pada tahun 1950-an. Namun, salah satu cara memanfaatkan potongan hasil pemotongan rumput adalah dengan menjatuhkannya ke halaman rumput dan membuat kompos. Guntingan yang lebih kecil dari 1 inci meluncur ke bawah ke zona akar rumput dan membusuk dengan cepat di dalam tanah. Potongan yang lebih panjang dapat dikantongi atau disapu dan dibuat mulsa di tempat lain, karena potongan tersebut tetap berada di permukaan tanah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi kompos.

Manfaat menggunakan potongan rumput segar sebagai mulsa mendinginkan zona akar, menjaga kelembapan, dan menambahkan hingga 25 persen nutrisi yang dihilangkan oleh pertumbuhan dari tanah. Mulsa dengan potongan rumput memiliki manfaat tambahan yaitu menyederhanakan tugas berkebun yang sudah membosankan.

Potongan rumput mengandung nitrogen dalam jumlah tinggi, suatu makronutrien yang dibutuhkan semua tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bisakah saya menggunakan rumput potong di taman saya? Ini adalah salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan limbah: kliping terurai dengan cepat dan menambahkan nitrogen ke dalam tanah sekaligus meningkatkan porositas dan mengurangi penguapan. Anda bisa menggunakan potongan rumput segar atau kering sebagai mulsa.

Tips Mulsa dengan Rumput Potong

Saat menggunakan potongan segar sebagai mulsa, buatlah lapisan setebal ¼ inci (6 mm). Hal ini akan memungkinkan rumput mulai membusuk sebelum mulai berbau atau membusuk. Lapisan yang lebih tebal cenderung terlalu basah dan dapat memicu jamur serta menimbulkan masalah bau busuk. Potongan kering dapat menjadi lebih tebal dan menjadi penutup samping yang baik untuk tanaman sayuran . Anda juga dapat menggunakan potongan rumput untuk membuat jalur taman guna menjebak lumpur dan mencegah gulma di area tanah yang terbuka.

Potongan rumput dari akhir musim gugur hingga awal musim semi sangat baik untuk membantu menyegarkan taman. Campurkan ke dalam tanah hingga kedalaman minimal 8 inci (20 cm) untuk menambahkan nitrogen. Untuk perbaikan tanah kebun yang seimbang, tambahkan rasio dua bagian bahan organik pelepas karbon untuk setiap bagian nitrogen. Benda-benda yang melepaskan karbon seperti daun kering, serbuk gergaji, jerami, atau bahkan parutan koran menganginkan tanah untuk memasukkan oksigen ke bakteri, mencegah kelembapan berlebih, dan menambah nitrogen.

Potongan rumput kering yang dicampur dengan serasah daun kering dua kali lebih banyak akan menghasilkan kompos dengan keseimbangan nutrisi yang sehat dan akan cepat terurai berkat rasio karbon dan nitrogen yang tepat. Rasio yang tepat menghindari masalah seperti bau, jamur, dekomposisi lambat, dan retensi panas sekaligus memungkinkan Anda menggunakan potongan rumput yang kaya nitrogen.

Selain mulsa, Anda juga bisa membuat kompos dari potongan rumput Anda .

Tinggalkan Balasan