Meletakkan mulsa di taman menyelesaikan beberapa tugas; tanaman ini menghambat pertumbuhan gulma, mempertahankan kelembapan, dan mempercantik lanskap, dan masih banyak lagi. Pilihan baru adalah mulsa karet untuk taman. Seperti halnya hal baru, pertanyaan mulai muncul mengenai mulsa karet dan tanaman, seperti “apakah mulsa karet aman?” Ini adalah kekhawatiran utama. Pengaruh mulsa karet terhadap tanah masih diperdebatkan, dan paling tidak, informasi tersebut tidak secara pasti menjawab bahwa mulsa karet itu buruk, juga tidak bermanfaat.

Apa itu mulsa karet untuk taman?

Setiap pemilik mobil tahu bahwa suatu saat kendaraannya akan membutuhkan ban baru. Tambahkan ban baru untuk populasi dunia dalam satu tahun dan Anda akan mendapatkan lebih dari satu miliar ban di akhir masa pakainya. Apa yang harus dilakukan dengan semua ban bekas ini telah menjadi perdebatan selama beberapa dekade.

Saat ini, semakin banyak upaya yang dilakukan untuk menggunakan kembali karet ban, yang sekilas tampak seperti ide bagus. Mulsa karet merupakan salah satu produk sampingan dari daur ulang ban karet.

Mulsa karet untuk taman dan taman bermain berasal dari limbah semir ban atau nugget karet sintetis. Nugget berasal dari ban yang hancur setelah strip bajanya dilepas. Poles berasal dari tapak yang aus setelah dilepas dari ban sebelum dilakukan vulkanisir.

Mulsa karet yang dihasilkan kemudian sering diwarnai dengan warna pelangi dan dijual sebagai mulsa karet untuk taman , taman bermain, atau fasilitas olah raga.

Apakah mulsa karet buruk?

Pertanyaan apakah mulsa karet itu buruk sulit untuk dijawab dan pastinya menimbulkan polarisasi. Di satu sisi, bukankah ide menggunakan kembali ban merupakan ide yang bagus? Kita sering kali didorong untuk menggunakan kembali, menggunakan kembali, dan mendaur ulang untuk menyelamatkan planet kita.

Di permukaan, gagasan merobek ban untuk digunakan kembali sebagai mulsa terdengar bagus. Mulsa karet juga mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan mulsa kayu. Mulsa karet dikatakan bersifat permanen, memperlambat pertumbuhan gulma dan penyakit jamur, tidak terbawa irigasi atau hujan lebat, dan merupakan pilihan yang ramah lingkungan. ‘lingkungan.

Berdasarkan manfaat yang tertera, mulsa karet sepertinya tidak terlalu buruk bukan?

Apakah mulsa karet aman?

Daripada bertanya-tanya apakah mulsa karet itu buruk, lebih baik tanyakan apakah aman. Ada perbedaan pendapat mengenai keamanan mulsa karet dan tanaman, dan juga mengenai keamanan mulsa karet dan manusia.

Untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu merinci beberapa manfaat mulsa karet di taman. Pertama, mulsa karet tidak bersifat permanen. Mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk terurai dibandingkan mulsa kayu, namun mulsa tidak kebal terhadap kerusakan akibat cuaca buruk, bakteri, jamur, dan serangga; dan ya, mulsa karet menyediakan habitat bagi serangga.

Saat mulsa karet terurai, ia melepaskan bahan kimia lain, terutama logam berat seperti aluminium, kadmium, kromium, molibdenum, selenium, dan seng. Ia juga melepaskan 2-mercaptobenzothiazole (MBT) dan hidrokarbon poliaromatik (PAH), yang telah terbukti mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan juga lingkungan.

Meski begitu, faktanya penggunaan mulsa karet tidak diatur oleh EPA, artinya penggunaannya diatur oleh otoritas lokal dan negara bagian. Ini juga berarti bahwa produk tersebut belum diteliti secara ekstensif dan oleh karena itu belum ada konsensus pasti apakah mulsa karet aman bagi tanaman atau manusia.

Kata-kata Terakhir tentang Mulsa Karet di Tanah

Beberapa negara bagian telah menerbitkan penelitian tentang penggunaan karet di lahan rumput sintetis dan satu-satunya kesimpulan hingga saat ini adalah diperlukannya penelitian lebih lanjut. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada yang melakukan penelitian mengenai hubungan antara penggunaan mulsa karet dan tanaman seperti buah-buahan dan sayur-sayuran untuk melihat apakah ada pengaruhnya terhadap tanaman.

Yang diteliti adalah seng di dalam tanah . Seng terdapat secara alami di dalam tanah, tetapi seperti halnya semua hal, terlalu banyak unsur baik dapat menjadi buruk. Beberapa daerah memiliki kadar seng dalam tanah yang cukup atau bahkan berlebihan, yang berarti jika mulsa karet melepaskan seng tambahan ke dalam tanah, tanaman akan terkena dampaknya.

Selain itu, logam berat lebih mudah diasimilasi oleh tanaman di tanah masam, yang berarti logam berat lebih mungkin ditemukan pada buah-buahan dan sayuran yang ditanam di area yang ditutupi mulsa karet. Logam berat dan bahan kimia lainnya yang dilepaskan juga dapat berakhir di ekosistem perairan, sehingga membunuh atau merusak ikan dan tanaman air.

Pada akhirnya, keputusan penggunaan mulsa karet di kebun ada di tangan konsumen. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, para ilmuwan akan lebih memahami apakah mulsa karet menimbulkan masalah keamanan, namun sementara itu, kita harus mendidik diri kita sendiri dan membuat keputusan yang tepat.

Tinggalkan Balasan