Merupakan tanaman dan buah eksotik, naranjilla ( Solanum quitoense ) merupakan tanaman yang menarik bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut, atau bahkan membudidayakannya. Teruslah membaca untuk informasi tentang menumbuhkan Naranjilla dan banyak lagi.

Informasi Budidaya Naranjilla

“Buah emas Andes,” tanaman naranjilla merupakan tanaman semak herba dengan kebiasaan menyebar yang umum ditemukan di seluruh Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman naranjilla liar berduri sedangkan varietas budidaya tidak berduri dan kedua jenis tersebut memiliki batang tebal yang menjadi berkayu seiring dengan bertambahnya usia tanaman.

Dedaunan Naranjilla terdiri dari daun sepanjang 24 inci, berbentuk hati, lembut, dan berbulu. Saat masih muda, daunnya ditutupi bulu-bulu berwarna ungu mengkilat. Gugusan bunga harum berasal dari tanaman naranjilla dengan lima kelopak bagian atas berwarna putih memudar menjadi bulu-bulu ungu di bawahnya. Buah yang dihasilkan ditutupi bulu-bulu coklat yang mudah terkelupas sehingga memperlihatkan bagian luarnya yang berwarna jingga cerah.

Di dalam buah naranjilla, bagian berair berwarna hijau hingga kuning dipisahkan oleh dinding membran. Buahnya rasanya seperti kombinasi nanas dan lemon yang lezat dan bertabur biji yang bisa dimakan.

Tanaman tahunan tropis hingga subtropis ini termasuk dalam famili Solanaceae ( Nightshade ) dan diyakini berasal dari Peru, Ekuador, dan Kolombia bagian selatan. Tanaman Naranjilla pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat melalui sumbangan benih dari Kolombia pada tahun 1913 dan Ekuador pada tahun 1914. Pameran Dunia New York tahun 1939 benar-benar menarik perhatian dengan dipajangnya buah Naranjilla dan 1.500 galon jus sebagai perasa. .

Buah naranjilla tidak hanya diperas dan diminum sebagai minuman (lulo), buahnya (termasuk bijinya) juga digunakan dalam berbagai sorbet, es krim, makanan khas setempat bahkan dapat dibuat menjadi wine. Buahnya bisa dimakan mentah dengan cara dihilangkan bulunya, lalu dipotong menjadi dua dan memasukkan dagingnya yang berair ke dalam mulut, membuang cangkangnya. Meskipun demikian, buah yang dapat dimakan harus benar-benar matang, jika tidak maka buah tersebut akan menjadi sangat asam.

Kondisi Pertumbuhan Naranjilla

Informasi lain mengenai budidaya naranjilla mengacu pada iklimnya. Meskipun merupakan spesies subtropis, naranjilla tidak dapat mentolerir suhu di atas 85 derajat F. (29 C) dan tumbuh subur di iklim dengan suhu antara 62 dan 66 derajat F. (17-19 C) dan kelembapan tinggi.

Tidak toleran terhadap paparan sinar matahari penuh, kondisi pertumbuhan naranjilla juga harus berada dalam naungan parsial dan akan tumbuh subur di ketinggian hingga 6.000 kaki (1.829 m) di atas permukaan laut dengan curah hujan yang tersebar dengan baik. Karena alasan ini, tanaman naranjilla sering ditanam di konservatori utara sebagai tanaman spesimen tetapi tidak menghasilkan buah di daerah beriklim sedang.

Perawatan Naranjilla

suhu dan airnya Selain persyaratan, perawatan naranjilla juga memperingatkan agar tidak menanam di daerah yang berangin kencang. Tanaman Naranjilla menyukai naungan parsial di tanah yang kaya organik dan memiliki drainase yang baik, meskipun naranjilla juga tumbuh di tanah yang kurang kaya nutrisi, tanah berbatu, dan bahkan di atas batu kapur.

Di wilayah Amerika Latin, perbanyakan naranjilla biasanya dari biji, yang terlebih dahulu disebar di tempat teduh untuk difermentasi ringan guna mengurangi lendir, kemudian dicuci, dikeringkan di udara, dan ditaburi fungisida. Naranjilla juga dapat diperbanyak dengan cara layering atau dari stek tanaman dewasa.

Bibit berbunga empat sampai lima bulan setelah tanam, dan buah muncul 10 sampai 12 bulan setelah tanam dan berlanjut selama tiga tahun. Selanjutnya produksi buah naranjilla menurun dan tanaman mati. Tanaman naranjilla yang sehat menghasilkan 100 hingga 150 buah pada tahun pertama.

Tinggalkan Balasan