Tanaman laba-laba adalah tanaman hias umum yang dapat bertahan selama beberapa generasi. Sifatnya yang sederhana dan “laba – laba” yang lincah menjadikannya tanaman hias yang menarik dan mudah tumbuh. Masalah tanaman laba-laba jarang terjadi, tetapi biasanya disebabkan oleh terlalu banyak atau terlalu sedikit kelembapan, kelebihan pupuk, dan terkadang hama serangga yang dapat mengganggu kesehatan tanaman. Merawat tanaman dengan daun berwarna gelap dimulai dengan mengidentifikasi penyebabnya dan kemudian memperbaiki praktik budidaya yang buruk.
Daun tanaman laba-laba menjadi hitam
Tanaman laba-laba merupakan tanaman dengan dedaunan yang anggun. Mereka berasal dari Afrika tropis dan selatan dan tidak dapat mentolerir suhu beku. Di daerah beriklim hangat, terkadang ditanam di luar ruangan , tetapi di sebagian besar wilayah ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman tumbuh subur di hampir semua jenis cahaya, tanah, dan suhu, selama tidak ada embun beku. Oleh karena itu, jika tanaman laba-laba memiliki ujung berwarna hitam, air mungkin menjadi faktor yang paling berpengaruh.
Stres air
Salah satu masalah tanaman laba-laba yang paling umum adalah stres air. Ini bisa berarti kelembapan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Tanaman tidak boleh dibiarkan dalam cawan berisi air dan membutuhkan kelembapan yang cukup tinggi agar ujung daun tidak gosong.
Penyiraman yang berlebihan menjadi penyebab daun tanaman laba-laba berubah menjadi hitam atau coklat tua. Tanah harus sedikit kering di antara penyiraman. Untuk menambah bahan bakar ke dalam api, tanaman laba-laba tidak boleh mengering sepenuhnya. Jika kelembapan tidak cukup, dedaunan akan mulai berubah warna, pertama di ujungnya.
Seringkali penyebabnya karena letak tanaman di dekat oven atau karena perlu direpoting. Tanaman yang terikat pada akar tidak dapat menyerap kelembapan secara efisien, tetapi memindahkannya ke wadah yang lebih besar sering kali akan meningkatkan penyerapan kelembapan.
Penumpukan bahan kimia/pupuk
Di antara masalah tanaman laba-laba yang paling umum adalah ujung daun yang nekrotik. Warna sebenarnya dari ujung yang berubah warna mungkin merupakan petunjuk masalahnya. Lonjakan berwarna coklat kemerahan mungkin menunjukkan kelebihan fluorida dalam air Anda, sedangkan lonjakan berwarna krem hingga abu-abu mungkin berarti air tersebut mengandung boron beracun.
Jika kota Anda memperlakukan air secara berlebihan, merawat tanaman dengan ujung daun berwarna gelap dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti menggunakan air hujan atau air yang disaring untuk mengairi tanaman Anda. Anda juga bisa menggunakan air suling sebagai alternatif. Bilas tanah secara menyeluruh dengan air baru untuk menghilangkan zat beracun dan sisa pupuk yang menumpuk.
Jika tanaman laba-laba memiliki ujung berwarna hitam, sebaiknya mulailah dengan air dan lanjutkan ke penyebab potensial lainnya, karena ini adalah solusi yang mudah.
Penyakit Tanaman Laba-laba
Penyakit kemungkinan besar menyebabkan ujung daun menjadi hitam pada tanaman laba-laba. Penyakit hawar daun akibat bakteri diawali dengan luka ringan pada ujung daun yang lambat laun berubah warna menjadi coklat. Bercak daun akibat bakteri dan luka bakar pada ujung daun terjadi pada kondisi hangat dan lembab dan ditandai dengan tepi daun menguning dan tepi daun menjadi kecoklatan.
Meningkatkan sirkulasi, menghindari penyiraman berlebihan dan menghilangkan dedaunan yang rusak dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini. Tanaman juga membutuhkan perawatan yang unggul untuk melawan stres penyakit dan menghasilkan dedaunan baru yang sehat. Jika penyakit sudah berkembang hingga menyerang batang, tanaman akan mati dan harus dicabut.