Jeruk purut* ( Citrus hystrix ), juga dikenal sebagai jeruk makrut, umumnya ditanam untuk digunakan dalam masakan Asia. Meskipun buah jeruk kerdil ini, yang tingginya mencapai 5 kaki, dapat ditanam di luar ruangan (sepanjang tahun di zona USDA 9-10), buah ini paling cocok di dalam ruangan. Pohon jeruk purut tumbuh subur di lingkungan pot dan akan mendapat manfaat jika ditempatkan di teras atau dek, namun wadahnya harus menyediakan drainase yang memadai.
Daun jeruk purut
Daun pohon jeruk purut yang berwarna hijau tua dan mengkilap cukup khas. Daun jeruk purut tampak seperti dua helai daun yang menyatu, yang satu tampak tumbuh dari ujung yang lain. Daun jeruk purut paling sering digunakan sebagai bahan penting untuk membumbui banyak masakan Asia seperti sup, kari, dan ikan.
Mereka dapat digunakan segar dari pohonnya atau dari daun kering. Daun jeruk purut juga bisa dibekukan untuk menjaga kesegarannya. Memetik daun setiap beberapa minggu dapat membantu meningkatkan pertumbuhan. Menghancurkan daun jeruk purut akan mengeluarkan minyak wangi yang mengeluarkan aroma jeruk yang kuat.
Tentang jeruk purut
Jeruk purut ukurannya kira-kira sebesar jeruk nipis Barat. Warnanya hijau tua dengan permukaan bergelombang. Agar pohon jeruk purut dapat menghasilkan jeruk nipis, pastikan memberikan cahaya yang cukup untuk berbunga.
Karena sarinya sangat sedikit, sari dan daging jeruk purut jarang digunakan, tetapi bilasan yang rasanya asam dapat diparut halus dan digunakan sebagai penyedap masakan. Jeruk purut segar dapat dibekukan menggunakan kantong freezer dan digunakan sesuai kebutuhan.
Jeruk purut juga memiliki banyak kegunaan rumah tangga, termasuk membersihkan dan mengkondisikan rambut.
Pohon jeruk purut umumnya tidak terganggu oleh banyak masalah hama, namun rentan terserang tungau atau kutu putih jika dibiarkan di dekat tanaman yang terinfeksi.
Meskipun pohon jeruk purut dapat ditanam dari bijinya , cara ini seringkali sulit dilakukan. Demikian pula pohon cangkok cenderung berbunga dan berbuah lebih awal dibandingkan bibit.
Perawatan pohon jeruk purut
Meskipun pohon jeruk purut dapat mentolerir kondisi yang kurang ideal, ada kebutuhan khusus yang harus dipenuhi agar pertumbuhan optimal.
Combavas lebih menyukai sinar matahari penuh di tanah yang lembab dan memiliki drainase yang baik. Jika ditanam di dalam ruangan, simpan di dekat jendela yang terkena sinar matahari. Pohon jeruk purut menyukai air dan kondisi agak lembab selama musim tanam. Namun perlu diingat bahwa pohon ini rentan terhadap busuk akar jika dibiarkan terlalu lembab, jadi biarkan tanah sedikit mengering di sela-sela penyiraman. Gerimis secara teratur membantu mengurangi tingkat kelembapan.
Pohon jeruk purut sensitif terhadap dingin dan harus dilindungi dari embun beku. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya dibawa ke dalam ruangan saat musim dingin jika ditanam di luar ruangan. Mereka menikmati suhu dalam ruangan sekitar 60 derajat F. (16 C) atau lebih tinggi, terutama selama bulan-bulan musim dingin.
Pangkas pohon jeruk nipis ketika masih muda untuk mendorong percabangan dan tanaman yang lebih lebat.
*CATATAN : Kata “kafir” awalnya digunakan untuk merujuk pada non-Muslim, namun kemudian diadopsi oleh penjajah kulit putih untuk menggambarkan orang kulit berwarna atau budak. Karena alasan inilah “kafir” dianggap di beberapa daerah sebagai istilah yang merendahkan dan menghina. Namun penting untuk dicatat bahwa rujukannya dalam artikel ini TIDAK dimaksudkan untuk menyinggung siapa pun, tetapi hanya merujuk pada pohon jeruk purut yang umum dikenal di Amerika Utara.