Apakah Anda ingin tahu apakah tanaman Anda membutuhkan air, tetapi tidak suka merusak manikur mahal dengan memasukkan jari Anda ke dalam tanah? Dengan teknologi pemantauan kelembapan yang cerdas, Anda dapat memiliki tanaman yang sehat sekaligus menjaga ujung rambut Prancis Anda tampak putih cerah. Sebelum Anda membeli sistem pertama yang Anda temukan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Cara kerja aplikasi yang mengukur kelembapan
Teknologi pengukuran kelembaban tanah yang cerdas dimulai dengan sensor atau probe penanam yang dimasukkan ke dalam tanah. Sensor ini menggunakan koneksi nirkabel, melalui gelombang radio, Bluetooth, atau router Wi-Fi untuk berkomunikasi dengan perangkat pintar, seperti ponsel atau tablet.
Sistem pemantauan kelembapan cerdas cukup mudah diatur. Setelah sensor terpasang dan terhubung ke perangkat pintar, pengguna perlu mengunduh aplikasi yang sesuai dan mengakses database pabrik. Dari sana, pengguna akan memilih tanaman yang akan dipantau dan jenis tanahnya.
Sensor kemudian memantau tingkat kelembapan tanah dan mengirimkan informasi ini ke perangkat pintar. Bergantung pada fitur yang ditawarkan oleh merek tertentu dari sistem pintar, pengguna akan menerima pesan teks atau pemberitahuan email saat tanaman perlu disiram. Beberapa aplikasi yang mengukur kelembapan juga memantau suhu tanah dan udara serta cahaya dan kelembapan.
Ada juga beberapa kelemahan dalam menggunakan teknologi pemantauan kelembaban. Sistem ini cenderung mahal, dan banyak merek yang harganya lebih mahal daripada manikur spa kelas atas. Setiap sensor, yang ditenagai oleh baterai, hanya memantau area kecil. Selain itu, aplikasi ini hanya memberi tahu pengguna kapan tanaman membutuhkan air, bukan seberapa banyak yang harus disiram.
Membeli Teknologi Pemantauan Kelembaban
Membeli sensor dan aplikasi yang mengukur kelembapan seperti membandingkan apel dan jeruk. Tidak ada dua merek teknologi pemantauan kelembapan yang menawarkan fitur yang sama. Untuk membantu tukang kebun mengatasi kebingungan ini, pertimbangkan kriteria berikut saat membeli sistem pemantauan kelembapan cerdas:
- Konektivitas – Banyak merek sensor menggunakan Wi-Fi nirkabel sementara merek lain mengandalkan Bluetooth atau frekuensi radio khusus. Pilihan konektivitas dapat membatasi jarak transmisi.
- Aplikasi yang mudah digunakan – Tidak semua merek sistem pemantauan kelembapan cerdas menawarkan aplikasi berbasis Android, iOS, dan Windows. Sebelum membeli suatu sistem, periksa kompatibilitasnya dengan perangkat pintar Anda.
- Basis Data – Cakupan sumber daya identifikasi tanaman mungkin terbatas pada beberapa ratus tanaman atau berisi beberapa ribu, tergantung pada situs web produsen. Hal ini tidak menjadi masalah jika pengguna mengetahui identitas instalasi yang ingin mereka pantau.
- Pemantauan di dalam atau di luar ruangan – Sensor yang dirancang untuk penggunaan di luar ruangan memerlukan wadah tahan hujan, yang seringkali membuat produk ini lebih mahal dibandingkan model yang dirancang untuk tanaman di dalam ruangan.
- Desain Sensor – Tentu saja, bunga dan dedaunan tamanlah yang menjadi daya tariknya, bukan sensor pemantau kelembapan yang tidak sedap dipandang mata. Tampilan sensor sangat bervariasi antar merek.