Salah satu masalah tersulit yang dihadapi tukang kebun adalah penyakit tanaman. Dalam banyak kasus, tidak ada obatnya dan satu-satunya pengobatan adalah membuang bagian tanaman yang terserang. Penyakit tanaman terus hidup pada daun, ranting, dan sisa-sisa tanaman lainnya, serta sisa-sisa yang jatuh ke tanah. Hujan deras dapat melemparkan organisme patogen ke dalam tanaman, dan beberapa penyakit terbawa oleh angin, sehingga pembersihan dan pemusnahan segera menjadi penting untuk mencegah penyebaran penyakit.

Membuang daun tanaman, tanaman hias , dan sisa-sisa tanaman kecil yang sakit lainnya mudah dilakukan dengan menyegel sisa-sisa tersebut ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke tempat sampah yang berpenutup. Puing-puing berukuran besar seperti dahan pohon dan sejumlah besar tanaman menghadirkan tantangan tersendiri. Sebaiknya pelajari metode lain tentang apa yang harus dilakukan terhadap tanaman yang terinfeksi jika ini adalah situasi Anda.

Bisakah kita membakar sisa tanaman yang sakit?

Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai pemusnahan tanaman yang sakit adalah, “Dapatkah Anda membakar sisa-sisa tanaman yang sakit?” Jawabannya iya. Pembakaran adalah cara yang baik untuk menghilangkan sisa-sisa tanaman yang sakit, tetapi tanyakan terlebih dahulu kepada pihak berwenang setempat. Pembakaran dilarang atau dibatasi di banyak wilayah.

Apabila pembakaran diperbolehkan, pihak berwenang setempat dapat membatasi pembakaran ketika kondisi cuaca, seperti kekeringan dan angin kencang, mendukung penyebaran api. Beberapa tempat membatasi jenis penahan yang digunakan untuk kebakaran.

Puing-puing tanaman yang sakit harus segera disingkirkan. Jika Anda tidak bisa langsung membakarnya, pertimbangkan metode lain untuk menghilangkan tanaman yang sakit.

Apa yang harus dilakukan dengan tanaman yang terinfeksi

Mengubur sisa-sisa tanaman yang sakit adalah metode pembuangan yang baik. Beberapa penyakit dapat hidup di dalam tanah selama bertahun-tahun, jadi kuburlah puing-puing tersebut sejauh mungkin dari kebun, di area yang tidak akan Anda gunakan untuk tanaman kebun. Tutupi puing-puing dengan tanah setidaknya setinggi 2 kaki (60 cm).

Mengomposkan tanaman yang sakit berisiko. Anda mungkin dapat membunuh penyakit jamur dan bakteri dengan menjaga tumpukan kompos pada suhu antara 140 dan 160 F (60 dan 71 C) dan sering membaliknya. Namun, beberapa penyakit virus dapat bertahan bahkan pada suhu setinggi ini. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan metode pembuangan lain daripada mengambil risiko menyebarkan penyakit tanaman ke seluruh taman melalui kompos Anda.

Penyakit tanaman juga tersebar pada peralatan berkebun. Disinfeksi peralatan Anda dengan larutan pemutih 10% atau disinfektan kuat setelah merawat tanaman yang sakit. Disinfektan dapat merusak peralatan, jadi bilas hingga bersih dengan air setelah disinfeksi.

Tinggalkan Balasan