Penyakit bulai selada dapat mempengaruhi penampilan dan hasil panen. Hal ini mempunyai implikasi serius dalam budidaya komersial karena penyakit ini mudah menyebar dalam kondisi lingkungan tertentu. Hal ini mempengaruhi daun tanaman, yang sayangnya merupakan bagian yang kita makan. Daun berubah warna dan menjadi nekrotik, akhirnya berkembang menuju batang. Cara pengendalian penyakit bulai selada diawali dengan penggunaan varietas tahan dan penggunaan fungisida.

Apa itu penyakit bulai selada?

Selada segar dan renyah adalah suguhan sepanjang tahun. Salad yang disiapkan dengan baik adalah awal yang sempurna untuk hidangan apa pun dan biasanya mencakup selada segar. Sayuran ini mudah ditanam, bahkan di pekarangan rumah, namun hama dan penyakit tertentu dapat merusak tanaman. Salah satunya adalah penyakit busuk daun. Apa itu penyakit bulai selada? Ini adalah jamur yang mudah menyebar pada kondisi cuaca tertentu dan sangat sulit dikendalikan. Kehilangan hasil panen sering terjadi dan spora penyebabnya dapat menyebar dalam jarak yang jauh.

Penyakit bulai dapat menyerang selada pada setiap tahap pertumbuhan. Itu berasal dari jamur Bremia laktucae . Spora jamur ini menyebar pada tanaman melalui hujan atau melayang di udara. Dilaporkan di Eropa pada tahun 1843, tetapi tidak diketahui di Amerika Serikat sampai tahun 1875. Spora terbentuk pada malam hari dan dilepaskan pada siang hari ketika kelembapan menurun. Spora generasi kedua diproduksi dalam 5 hingga 7 hari.

Berkat sifat spora yang subur dan kemudahan penyebarannya, penyakit ini dapat menginfeksi seluruh tanaman dalam waktu singkat. Penyakit bulai selada menjadi epidemi selama periode cuaca dingin dan kelembapan siang hari yang tinggi.

Mengenali selada dengan penyakit bulai

Gejala pertama pada bibit adalah tumbuhnya kapas berwarna putih pada tanaman muda, diikuti pertumbuhan terhambat dan mati. Pada tanaman yang lebih tua, daun bagian luarnya akan terpengaruh terlebih dahulu. Mereka akan memiliki bintik-bintik hijau muda hingga kuning di pembuluh darahnya. Akhirnya, warnanya menjadi coklat hingga coklat dan nekrotik.

Pertumbuhan berwarna putih dan halus muncul di bagian bawah daun. Ketika daun bagian luar terinfeksi, penyakit ini menyebar ke daun bagian dalam. Jika berkembang maka jamur akan menembus hingga ke batang sehingga akan terjadi pembusukan batang. Jamur juga memungkinkan bakteri luar menginfeksi jaringan, sehingga mempercepat kerusakan kepala.

Pada tanaman dewasa yang baru saja mengembangkan jamur, daun terluarnya dapat dihilangkan dan kepalanya biasanya enak untuk dimakan.

Pengobatan Penyakit Bulai Selada

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan benih selada yang resisten. Di perkebunan komersial, fungisida sistemik dan fungisida daun digunakan, namun harus diterapkan sebelum ada tanda-tanda penyakit.

Sistem irigasi yang dirancang untuk mencegah daun basah memiliki kontrol yang sangat baik, begitu pula ventilasi yang melimpah.

Waktu tanam juga penting untuk pengobatan penyakit bulai selada yang efektif. Jika memungkinkan, pilihlah waktu ketika kelembapan lingkungan tidak berada pada titik tertinggi. Pilih juga area taman yang cepat kering akibat embun malam.

Pantau tanaman selada dengan hati-hati untuk melihat tanda-tanda jamur dan segera obati atau singkirkan tanaman.

Tinggalkan Balasan