Tumbuh subur di Amerika Serikat bagian selatan dan daerah dengan musim tanam yang panjang, pecan adalah pilihan yang sangat baik untuk produksi kacang rumahan. Membutuhkan ruang yang relatif besar untuk menghasilkan tanaman yang dapat digunakan, pohon-pohon ini relatif bebas perawatan. Namun, seperti kebanyakan pohon buah-buahan dan kacang-kacangan, masalah jamur tertentu dapat mempengaruhi penanaman, seperti ranting kemiri yang mati. Menyadari masalah ini tidak hanya akan membantu mengelola gejalanya, namun juga meningkatkan kesehatan pohon secara keseluruhan.
Apa itu penyakit mati ranting kemiri?
Matinya ranting kemiri disebabkan oleh jamur yang disebut Botryosphaeria berengeriana . Penyakit ini paling sering terjadi pada tanaman yang sudah stres atau terserang patogen lain. Faktor lingkungan juga mungkin berperan, karena pohon yang terkena dampak kelembapan rendah dan cabang yang teduh sering kali lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Gejala Dieback Ranting Kemiri
Gejala pohon kemiri yang paling umum menunjukkan ranting mati adalah adanya bintil-bintil hitam di ujung cabang. Cabang-cabang ini kemudian mengalami “dieback” dimana cabang tersebut tidak lagi menghasilkan pertumbuhan baru. Dalam kebanyakan kasus, cabang yang mati hanya sedikit dan biasanya tidak meluas lebih dari beberapa kaki (1 m) dari ujung dahan.
Cara Mengobati Punggung Ranting Kemiri
Salah satu aspek terpenting dalam memerangi kematian ranting adalah memastikan bahwa pohon menerima irigasi yang tepat dan pemeliharaan rutin . Mengurangi stres pada pohon kemiri akan membantu mencegah kehadiran dan perkembangan penyakit mati, serta berkontribusi terhadap kesehatan pohon secara keseluruhan. Dalam kebanyakan kasus, ranting mati adalah masalah sekunder yang tidak memerlukan pengendalian atau pengelolaan kimia.
Jika pecan telah rusak karena infeksi jamur yang sudah ada, penting untuk membuang semua bagian cabang yang mati dari pecan. Karena sifat infeksinya, kayu apa pun yang telah ditebang sebaiknya dimusnahkan atau disingkirkan dari tanaman kemiri lainnya, agar tidak mendorong penyebaran atau terulangnya infeksi.