Seperti kebanyakan tanaman herbal, adas manis ( Anethum graveolens ) merupakan tanaman yang cukup mudah ditanam. Meski begitu, tukang kebun mungkin harus menghadapi masalah tanaman adas yang sama, mulai dari hama hingga penyakit tanaman adas. Artikel berikut berisi informasi tentang cara mengidentifikasi dan mengobati penyakit yang menyerang tanaman adas.
Masalah Tanaman Dill
Dill adalah tanaman herba yang ditanam sebagai tanaman tahunan. Sebagai anggota keluarga Apiaceae, adas ditanam untuk diambil daun dan bijinya yang digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Dill berarti “menenangkan atau menenangkan”, mengacu pada kegunaan kuno untuk meredakan sakit perut atau kolik pada bayi.
Dipercaya berasal dari Mediterania, adas manis (seperti tumbuhan Mediterania lainnya) dapat ditanam di berbagai jenis tanah, tetapi tumbuh subur di tanah lempung berpasir yang memiliki drainase baik dan kaya akan bahan organik. Sekali lagi, seperti kerabatnya di Mediterania, adas manis menyukai sinar matahari dan membutuhkan sinar matahari langsung selama 6 hingga 8 jam setiap hari.
Tanaman ini ditanam untuk diambil bijinya yang dihasilkan setelah kepala bunga kuning berbentuk bintang mulai mati, atau untuk dedaunannya yang berbulu dan seperti pakis. Dill tidak suka ditransplantasikan, jadi yang terbaik adalah menabur langsung di musim semi setelah semua bahaya embun beku telah berlalu. Setelah tanaman muncul (7 hingga 21 hari kemudian), tipiskan jarak antar tanaman menjadi 12 hingga 15 inci (31 hingga 38 cm). Selanjutnya, tingkatkan kebiasaan lebat dengan memangkas tanaman secara teratur dan berhati-hatilah agar tidak menyiram secara berlebihan.
Begitu tanaman sudah tumbuh subur, kecil kemungkinannya mereka akan menyerah pada masalah tanaman dill. Meskipun demikian, masih ada kutu daun yang tampaknya tertarik pada apa pun yang berwarna hijau dan sejumlah hama lain yang harus diwaspadai. Penyakit tanaman dill umumnya lebih mematikan dibandingkan serangan hama, namun hama seringkali menjadi penyebab penyakit dill. Mengidentifikasi dan segera mengatasi masalah yang berhubungan dengan adas manis ini adalah kunci untuk menyelamatkan tanaman adas manis.
Penyakit Dill
Seperti yang telah kami sebutkan, serangga sering kali menjadi vektor penyakit dan kutu daun adalah salah satu penyebab utamanya. Infestasi kutu daun dapat menyebabkan tanaman dill tertular penyakit kerdil wortel . Penyakit ini disebabkan oleh dua virus, yaitu virus daun merah wortel dan virus belang wortel, yang keduanya harus ada untuk menginfeksi tanaman.
Penyakit ini menyebabkan perubahan warna daun menjadi kuning dan merah serta pertumbuhan tanaman terhambat secara umum. Sesuai dengan namanya, wortel adalah penyebab penyakit ini; kutu daun hanya menularkannya. Untuk mencegah penyakit dill ini, kendalikan kutu daun dengan sabun insektisida dan hindari menanam herba di dekat area taman tempat wortel melewati musim dingin.
Penyakit lain yang menyerang tanaman adas sama sekali tidak berhubungan dengan serangga melainkan jamur. Jamur bercak daun Cercospora merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan area nekrotik pada tanaman disertai ciri khas lingkaran cahaya. Noda-noda yang sekarat ini mulai menyatu, menghasilkan daerah nekrotik yang luas dan menyebabkan kematian daun. Penyakit ini dapat disebabkan oleh benih yang terinfestasi yang kemudian disebarkan melalui angin, hujan atau irigasi. Untuk mencegah bercak daun, gunakan benih bebas penyakit, rotasikan tanaman, singkirkan sisa-sisa tanaman, dan gunakan semprotan fungisida sesuai petunjuk pabrik.
Penyakit jamur lainnya, redaman , juga dapat menyerang adas. Penyakit ini mengakibatkan benih lunak dan busuk yang tidak berkecambah, atau bibit muncul dengan lesi kemerahan di sekitar batangnya dan segera mati. Spora jamur dapat menyebar di air, tanah, atau peralatan. Perawatan terdiri dari pemberian fungisida pada benih sebelum ditanam; tanam di bedengan untuk memudahkan drainase tanah; dan hindari menanam di tanah yang sejuk, basah, dan memiliki drainase buruk.
Penyakit jamur lain yang menyerang adas adalah jamur bulai dan embun tepung.
- Jamur bulai muncul berupa bintik-bintik kuning pada dedaunan disertai dengan pertumbuhan berbulu putih di bagian bawah daun. Ketika penyakit ini berkembang, bintik-bintik kuning mulai menjadi gelap. Penyakit ini menyerang daun muda yang masih lunak dan disukai oleh daun basah. Gunakan benih yang bebas penyakit, jangan membuat tanaman terlalu padat, dan merotasi tanaman untuk meminimalkan timbulnya penyakit bulai.
- Jamur tepung persis seperti namanya, pertumbuhan berbentuk tepung yang menyerang daun dan batang bunga. Hasilnya adalah daun klorosis dan bunga berubah bentuk. Penyakit jamur ini dapat melayang jauh melalui arus udara dan disukai oleh kondisi kelembapan tinggi yang dipadukan dengan suhu sedang. Hindari pemupukan berlebihan dan gunakan fungisida pelindung untuk mencegah penyakit ini menyerang adas. Jika infeksi terdeteksi pada awal musim, obati dengan pemberian belerang.
Mengobati Masalah dengan Dill
Ada beberapa persamaan dalam mengatasi masalah penyakit dengan dill. Ini termasuk:
- Tanam benih yang tahan penyakit jika memungkinkan
- Jagalah agar taman bebas dari sisa-sisa tanaman dan gulma yang menjadi tempat berlindung bagi penyakit dan serangga yang menularkannya
- Mengobati Infestasi Serangga
- Rotasi tanaman
- Menanam Dill di Tanah yang Memiliki Drainase Baik
- Siram pangkal tanaman pada pagi hari agar dedaunan tidak basah
- Gunakan praktik sanitasi pada peralatan, sepatu bot, dan sarung tangan untuk mencegah penyebaran penyakit