Bagi banyak tukang kebun, tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menyaksikan lebah berdengung di sekitar ruang tanam untuk menyerbuki berbagai buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman berbunga. Tanpa penyerbukan , banyak tanaman pangan favorit kita tidak akan ada lagi.
Meskipun serangga bermanfaat tidak diragukan lagi memainkan peran utama dalam produksi kebun dan reproduksi tanaman secara umum, beberapa tanaman menggunakan cara lain untuk menyuburkan dan menghasilkan benih. Penyerbukan tanaman oleh angin hanyalah salah satu contohnya. Mempelajari lebih lanjut cara kerja penyerbukan angin dapat membantu kita lebih memahami proses menarik ini.
Cara Kerja Penyerbukan Angin
Penyerbukan angin digunakan oleh beberapa jenis tanaman untuk reproduksi. Beberapa contoh penyerbukan angin yang paling umum mencakup berbagai jenis rumput, biji-bijian, dan bahkan pohon. Tanaman yang diserbuki angin juga ditemukan di kebun sayur rumah.
Meskipun petani dapat membantu penyerbukan, jagung hanyalah salah satu contoh tanaman yang mengandalkan angin untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah. Bentuk bunga penyerbukan angin berbeda-beda, namun umumnya diklasifikasikan berdasarkan apakah hanya mempunyai satu struktur reproduksi jantan/betina atau karena keduanya mempunyai kedua struktur pada tanaman yang sama.
Penyerbukan tanaman melalui angin diawali dengan keluarnya serbuk sari halus dalam jumlah besar. Pelepasan serbuk sari ini mungkin sangat familiar bagi mereka yang menderita masalah yang berkaitan dengan alergi musiman . Meskipun sebagian besar tanaman ini tidak menghasilkan bunga konvensional, bunga yang diserbuki angin seringkali berukuran kecil dan tidak terlalu mencolok. Berbeda dengan bunga yang digunakan untuk menarik serangga, bunga yang diserbuki angin jarang berwarna atau harum.
Kondisi terbaik
Serbuk sari sering kali disebarkan oleh tanaman dalam jangka waktu tertentu ketika kondisi perkembangbiakannya ideal, yang paling sering terjadi ketika kondisi sejuk dan kering. Manfaat penyerbukan angin terdapat pada kasus tanaman massal atau ketika serbuk sari perlu diangkut dalam jarak yang jauh. Dalam proses ini, serbuk sari dapat diangkut secara efisien ke tanaman sejenis dengan struktur betina yang reseptif.
Meskipun sejumlah besar serbuk sari dilepaskan setiap musim dari bunga dan tanaman yang diserbuki oleh angin, ada beberapa faktor yang membatasi keberhasilan metode ini. Kondisi panas, lembap, dan/atau curah hujan dapat sangat menghambat kemampuan tanaman menyebarkan serbuk sari.