Sebelum menjawab pertanyaan “Bagaimana tanaman menyerap karbon?” “, pertama-tama kita harus mempelajari apa itu karbon dan apa sumbernya pada tumbuhan. Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa itu karbon?
Semua makhluk hidup didasarkan pada karbon. Atom karbon berikatan dengan atom lain membentuk rantai seperti protein, lemak, dan karbohidrat yang selanjutnya menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya. Peranan karbon pada tumbuhan inilah yang kemudian disebut dengan siklus karbon.
Bagaimana tumbuhan menggunakan karbon?
Tumbuhan menggunakan karbon dioksida selama fotosintesis , proses dimana tumbuhan mengubah energi dari matahari menjadi molekul kimia karbohidrat. Tanaman menggunakan karbon kimia ini untuk tumbuh. Setelah siklus hidup tumbuhan selesai dan terurai, karbon dioksida terbentuk kembali untuk kembali ke atmosfer dan memulai siklus lagi.
Karbon dan pertumbuhan tanaman
Seperti disebutkan sebelumnya, tanaman menyerap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Ketika tanaman mati, karbon dioksida dilepaskan dari pembusukan tanaman. Peran karbon pada tanaman adalah untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan produktif.
Menambahkan bahan organik, seperti pupuk kandang atau bagian tanaman yang membusuk (kaya karbon – atau coklat kompos ), ke tanah di sekitar tanaman yang sedang tumbuh, pada dasarnya menyuburkan, menyuburkan, dan memberi nutrisi pada tanaman serta menjadikannya kuat dan subur. Karbon dan pertumbuhan tanaman kemudian saling terkait secara intrinsik.
Apa sumber karbon pada tumbuhan?
Sebagian dari sumber karbon pada tanaman digunakan untuk menghasilkan spesimen yang lebih sehat dan sebagian diubah menjadi karbon dioksida dan dilepaskan ke atmosfer, namun sebagian karbon terperangkap di dalam tanah. Karbon yang tersimpan ini membantu memerangi pemanasan global dengan mengikat mineral atau tetap berada dalam bentuk organik yang perlahan-lahan akan terurai seiring berjalannya waktu, sehingga membantu mengurangi karbon di atmosfer. Pemanasan global adalah akibat dari siklus karbon yang tidak sinkron akibat pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam dalam jumlah besar dan mengakibatkan sejumlah besar gas yang dilepaskan oleh karbon purba yang tersimpan di dalam tanah selama ribuan tahun.
Memperbaiki tanah dengan karbon organik tidak hanya memfasilitasi kehidupan tanaman yang lebih sehat, tetapi juga memiliki drainase yang baik, mencegah polusi air, bermanfaat bagi mikroba dan serangga yang bermanfaat, dan menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan pupuk sintetis. bahan bakar fosil. Ketergantungan kita pada bahan bakar fosil adalah penyebab utama terjadinya kekacauan ini, dan penggunaan teknik berkebun organik adalah salah satu cara untuk memerangi bencana pemanasan global.
Baik itu karbon dioksida dari udara atau karbon organik dari tanah, peran karbon dan pertumbuhan tanaman sangatlah berharga; nyatanya, tanpa proses ini, kehidupan yang kita kenal tidak akan ada.