Saat kebanyakan orang berpikir tentang pakis , yang mereka pikirkan adalah daunnya yang berbulu dan lapang, namun tidak semua pakis terlihat seperti itu. Pakis sarang burung walet adalah contoh pakis yang menantang prasangka kita tentang seperti apa seharusnya pakis itu. Yang terbaik dari semuanya, pakis sarang burung bisa menjadi tanaman hias yang bagus dengan pencahayaan rendah .
Tentang Tanaman Pakis Sarang Burung Walet
Pakis sarang burung mendapat namanya karena bagian tengah tanamannya menyerupai sarang burung. Kadang-kadang juga disebut pakis sarang gagak. Pakis sarang burung walet ( Asplenium nidus ) dikenali dari daunnya yang datar, bergelombang, atau berkerut. Kemunculannya mungkin menunjukkan pertumbuhan alga di lahan kering.
Pakis sarang burung walet merupakan tumbuhan paku epifit , artinya di alam biasanya tumbuh pada benda lain, misalnya batang pohon atau bangunan. Jika Anda membelinya sebagai tanaman hias, ia akan ditanam di dalam pot, tetapi dapat disangga di papan dan digantung di dinding seperti pakis staghorn .
Cara Menanam Pakis Sarang Burung Walet
Pakis sarang burung walet tumbuh paling baik pada cahaya tidak langsung sedang hingga rendah. Pakis ini sering ditanam karena daunnya yang keriput dan cahaya yang diterima akan mempengaruhi derajat kerutan daunnya. Pakis sarang burung yang menerima lebih banyak cahaya, misalnya, akan memiliki lebih banyak daun yang berkerut, sedangkan pakis yang menerima lebih sedikit cahaya akan memiliki daun yang lebih rata. Perlu diingat bahwa cahaya yang terlalu banyak atau cahaya langsung akan menyebabkan daun pakis sarang burung menguning dan mati.
Merawat Pakis Sarang Burung
Selain penerangan, aspek penting lainnya dalam merawat pakis sarang burung walet adalah penyiraman. Dalam keadaan ideal, semua pakis ingin memiliki tanah yang selalu lembap, namun tidak basah. Namun, salah satu alasan mengapa pakis sarang burung menjadi tanaman hias yang ideal adalah karena tanaman ini tahan terhadap tanah yang mengering dari waktu ke waktu.
Selain itu, tanaman ini tidak memerlukan tingkat kelembapan yang sama seperti jenis pakis lainnya, sehingga merawat pakis sarang burung jauh lebih mudah bagi pemilik tanaman hias yang terkadang pelupa dibandingkan pakis lainnya.
Pupuk sebaiknya hanya diterapkan pada tanaman dua hingga tiga kali setahun. Meski begitu, pupuk sebaiknya hanya diterapkan setengahnya dan hanya boleh diberikan pada musim semi dan musim panas. Terlalu banyak pupuk akan menyebabkan daun terdistorsi dengan bintik atau tepi berwarna coklat atau kuning.
Sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang cara menanam pakis sarang burung walet dan betapa mudahnya tanaman ini tumbuh, cobalah memberi mereka tempat di rumah Anda. Mereka menjadi tambahan hijau yang indah untuk ruangan yang kurang penerangan.