Bagi para tukang kebun, datangnya tanda musim dingin menandai sepinya aktivitas mereka yang tinggal di daerah dingin. Salju, es, dan suhu beku dengan cepat membuat para petani melamun tentang kapan mereka bisa mengolah tanah lagi. Untungnya, banyak orang merasa nyaman dalam merawat tanaman hias dan wadah mekar musim dingin di dalam ruangan.
Belajar menanam umbi bunga seperti tulip , eceng gondok , dan amarilis bisa menjadi usaha yang menyenangkan saat siang hari pendek. Namun tanaman yang kurang dikenal, yang disebut Lachenalia, adalah bunga mekar musim dingin lainnya yang bisa menjadi tambahan ideal untuk koleksi dalam ruangan Anda.
Apa itu Lachenalia?
Tanaman Lachenalia, juga dikenal sebagai Cape primrose, berasal dari Afrika Selatan. Spesies Lachenalia tumbuh subur di iklim Mediterania yang tidak mengalami embun beku. Meskipun tanaman ini dapat ditanam di luar ruangan di beberapa daerah, bunga ini dihargai karena bunganya yang berwarna cerah dan paling sering muncul di pertengahan musim dingin. Oleh karena itu, Anda perlu menanamnya di dalam ruangan di sebagian besar lokasi.
Cara Menanam Umbi Lachenalia
Menanam umbi Lachenalia di dalam ruangan relatif sederhana, asalkan tukang kebun bisa menemukan umbinya. Untungnya, tanaman ini juga tumbuh dengan baik dari bijinya, yang sering tersedia secara online. Meskipun jarang, umbinya mudah ditanam dalam wadah yang berisi tanah pot yang memiliki drainase yang baik. Setelah itu, sirami umbi dengan baik lalu letakkan pot di jendela yang sejuk.
Idealnya, pot tidak boleh disiram lagi sampai pertumbuhannya dimulai. Menanam umbi Lachenalia juga dapat dilakukan di rumah kaca yang sejuk, konservatori tanpa pemanas, atau ruang lain yang bebas embun beku selama musim dingin.
Saat tanaman mulai tumbuh, perawatan umbi Lachenalia sangat minim. Meskipun pemancangan dan pemupukan umumnya tidak diperlukan, tukang kebun perlu memastikan bahwa wadah tidak mengering selama pertumbuhan aktif dan pembungaan. Gerimis tambahan selama musim dingin mungkin diperlukan untuk menjaga kelembapan yang memadai.
Setelah pembungaan selesai, kemungkinan besar umbi akan kembali ke kondisi tidak aktifnya. Umbi tersebut kemudian dapat disimpan dan disimpan di tempat kering hingga musim gugur berikutnya, hingga dapat dimasukkan ke dalam pot dan ditanam kembali.