Banyak dari kita yang akrab dengan hop karena kecintaan kita terhadap bir, namun tanaman hop lebih dari sekadar bahan pokok pembuatan bir. Banyak kultivar menghasilkan tanaman merambat hias menarik yang berguna pada punjung dan teralis. Perbanyakan tanaman hop terutama dilakukan dari stek akar. Rimpang tumbuh cukup cepat dan mudah dipanen. Tanaman yang ditanam dari biji bisa jadi rumit dan hanya menghasilkan tanaman jantan, yang tidak akan menghasilkan bunga kerucut. Menanam hop dari potongan akan menghasilkan klon yang identik dengan tanaman induk hop. Berikut beberapa tip yang sangat mudah tentang cara memperbanyak tanaman hop untuk mendapatkan tanaman merambat yang indah dan kerucut yang melimpah.
Metode Perbanyakan Tanaman Hop
Sekitar 98% hop dunia digunakan dalam produksi bir. Tanaman tumbuh dari tajuk abadi yang menghasilkan tunas tahunan, atau bines. Panjang bines bisa mencapai 25 kaki (8 m). Setelah terbentuk, hop adalah tanaman yang kokoh dan tangguh dengan akar tunggang yang menjulur hingga 15 kaki (5 m) ke dalam tanah.
Menanam rimpang hop adalah metode tercepat untuk menumbuhkan tanaman baru, tetapi memperbanyak tanaman hop dari stek atau biji juga dapat dilakukan. Para ahli sepakat bahwa menanam tanaman hop dari potongan tanaman bisa jadi sulit, namun bisa berhasil jika ditanam segera setelah panen dan dengan beberapa ruas akar yang sehat. Namun, benih biasanya tidak direkomendasikan tetapi bisa menjadi teknik yang menyenangkan untuk dicoba.
Cara Perbanyakan Tanaman Hop dari Rimpang
Rimpang tumbuh dari tajuk abadi dan menyerupai akar, tetapi berakar di ruas dan tumbuh dengan cepat, menghasilkan tanaman baru dalam waktu singkat. Rimpang dapat ditemukan di bawah tanah, biasanya beberapa inci (8 cm) dari pangkal tanaman induk utama.
Menumbuhkan rimpang hop membutuhkan tanah yang memiliki drainase yang baik dan pH tanah yang cukup netral. Panen rimpang untuk perbanyakan tanaman hop di akhir musim semi dan segera tanam. Potong rimpang berukuran 5 hingga 6 inci (13-15 cm) dengan pisau tajam dan steril, lalu tanam 2 inci (5 cm) di bawah permukaan tanah.
Jaga agar area tersebut cukup lembab selama seminggu. Rimpang seharusnya sudah menghasilkan akar dan mulai menghasilkan tunas kecil. Jaga tanaman tetap lembab tetapi tidak basah dan bebas dari gulma. Setelah tinggi tunas mencapai beberapa inci (5 cm), gunakan tiang atau penyangga lain untuk mulai melatih tanaman.
Menanam hop dari kliping
Anda bisa menanam stek baru di akhir musim semi atau musim panas. Sekali lagi, pastikan tanah Anda memiliki drainase yang baik dan memiliki pH yang cukup netral. Tambahkan kapur atau belerang jika Anda perlu memperbaiki pH tanah dan memasukkan banyak kompos. Tanaman di luar ruangan harus dipasang dengan kedalaman 1 hingga 2 inci (2,5 hingga 5 cm) dan jarak 3 inci (8 cm). Jaga agar tanaman di luar ruangan tetap lembab dan berikan pertumbuhan baru dengan semacam dukungan.
Sebagai alternatif, stek akar di pot individu. Gunakan larutan pot steril yang baik dan tanam stek dengan setidaknya dua ruas akar di bawah tanah. Tutupi pot dalam ruangan dengan kantong plastik setelah tanah dibasahi. Akar berkembang dengan cepat dan tanaman hias akan siap untuk dipindahkan dalam dua minggu.
Perbanyakan Tanaman Hop dari Biji
Pasti ada seseorang yang menanam hop dari biji di suatu tempat, meskipun itu tidak disarankan. Masalahnya bukan pada perkecambahan, melainkan pada jenis kelamin tanaman. Jika Anda ingin batang berbunga dengan bunga berbentuk kerucut, Anda membutuhkan tanaman merambat betina. Jantan penting untuk serbuk sari, tetapi hanya jika ingin menghasilkan biji.
Jika Anda memiliki tanaman merambat yang telah menghasilkan biji, tanamlah di apartemen dan lihat apa yang akan dilakukannya. Anda bisa mendapatkan tanaman jantan atau betina, tetapi benih akan tumbuh dengan baik di tanah pot rata-rata dengan kelembapan sedang dan banyak panas.
Namun, untuk metode perbanyakan hop yang sangat mudah, stek atau rimpang akan lebih cepat, tumbuh lebih kuat dan cepat, dan jenis kelamin tanaman merambat dapat ditentukan oleh jenis kelamin tanaman induknya.