Berkebun dalam wadah adalah cara yang bagus untuk menanam produk atau bunga Anda sendiri jika Anda tidak memiliki ruang untuk taman “tradisional”. Prospek berkebun dalam kontainer bisa jadi menakutkan, namun, pada kenyataannya, apa pun yang dapat tumbuh di tanah dapat ditanam dalam kontainer, dan persediaannya sangat sedikit. Teruskan membaca untuk informasi lebih lanjut tentang produk berkebun kontainer.
Pot berkebun kontainer
Item terpenting dalam daftar perlengkapan berkebun kontainer Anda jelas adalah wadah! Anda dapat membeli berbagai macam wadah di pusat taman mana pun, tetapi wadah apa pun yang dapat menampung tanah dan mengalirkan air bisa digunakan. Anda dapat menggunakan ember bekas apa pun yang Anda miliki, asalkan Anda membuat satu atau dua lubang di dasarnya agar air bisa keluar.
Anda dapat membuat wadah kayu sendiri, selama Anda berhati-hati terhadap pembusukan. Cedar bertahan dengan sangat baik dalam keadaan alaminya. Untuk semua kayu lainnya, cat wadah Anda dengan cat kelas eksterior untuk membantu mengawetkannya.
Saat memilih wadah, pertimbangkan jenis tanaman yang akan Anda tanam di dalamnya.
- Selada , bayam , lobak , dan bit dapat ditanam dalam wadah dangkal berukuran 15 cm.
- Wortel , kacang polong , dan paprika dapat ditanam dalam wadah berukuran 8 inci (20 cm).
- Mentimun , labu kuning , dan terong membutuhkan 25 cm (10 inci).
- Brokoli , kubis , kembang kol , dan tomat memiliki akar yang lebih dalam dan membutuhkan tanah berukuran 12 hingga 18 inci (31 hingga 46 cm).
Daftar Tambahan Perlengkapan Berkebun Kontainer
Jadi, setelah memiliki satu atau dua kontainer, Anda mungkin bertanya pada diri sendiri, “Apa yang saya perlukan agar taman kontainer bisa berkembang?” »Elemen penting lainnya untuk taman kontainer Anda adalah tanah. Anda membutuhkan sesuatu yang memiliki drainase yang baik, tidak padat, dan tidak terlalu jenuh dengan nutrisi, sehingga tidak termasuk campuran taman dan tanah langsung dari tanah.
Anda dapat menemukan campuran yang dirancang khusus untuk berkebun kontainer di pusat taman Anda. Anda juga dapat membuat tanah pot organik sendiri dari 5 galon (19 L) kompos, 1 galon (4 L) pasir, 1 galon (4 L) perlit , dan 1 cangkir (237 ml) pupuk granular serba guna.
Setelah Anda memiliki pot, tanah, dan benih, Anda siap berangkat! Anda juga bisa memanfaatkan tongkat air untuk melacak kebutuhan air tanaman Anda; Tanaman dalam pot perlu disiram lebih sering dibandingkan tanaman di dalam tanah. Cakar tangan kecil juga berguna untuk sesekali menganginkan permukaan tanah.