Jika Anda belum pernah mendengar tentang pinus Karibia ( Pinus caribaea ), Anda mungkin tidak tinggal di daerah tropis di lepas pantai Meksiko atau Amerika Tenggara. Di kawasan ini, pinus Karibia dikenal sebagai pohon kayu yang penting dan berguna untuk memerangi erosi. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang tumbuhan runjung yang besar dan tumbuh cepat ini, baca terus.

Catatan: Pohon ini tergolong spesies invasif dan menimbulkan masalah pada habitat alami di banyak negara.

Temui Pinus Karibia

Pinus Karibia adalah tumbuhan runjung hijau yang tumbuh dengan cepat tetapi menghasilkan kayu yang cukup kuat untuk digunakan sebagai kayu. Berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di daerah tropis dari Nikaragua hingga Meksiko, di kawasan Karibia, dan di Bahama. Ia lebih menyukai dataran rendah dan perbukitan kecil mulai dari permukaan laut hingga 2.000 kaki (600 m).

Pinus ini mencapai ketinggian dewasa 65 hingga 100 kaki (20 hingga 30 m), terkadang bahkan lebih. Setiap pohon mempunyai satu batang yang lurus, ramping, dan tegak. Batangnya bisa mencapai diameter hingga 40 inci (1 m) diukur setinggi dada. Mahkota yang tidak beraturan mewakili hampir sepertiga tinggi pohon pada saat dewasa.

Kayu pinus Karibia

Pinus Karibia telah ditanam dan dipanen sebagai kayu selama berabad-abad. Inti kayunya mungkin berwarna keemasan atau coklat kemerahan dengan potongan kayu gubal yang lebar. Seratnya lurus dan tekstur kayunya berkisar dari sedang hingga kasar. Kayunya cukup ringan, namun pepohonan dari tegakan alami tumbuh lebih lambat dan memiliki kepadatan lebih tinggi.

Mengingat kepadatan kayunya yang rendah, kayu pinus Karibia dianggap tidak cocok untuk pekerjaan struktural atau bahkan furnitur. Ini digunakan untuk daun jendela dan kemasan, serta mainan, trim interior, veneer, kayu lapis, tiang pancang, bak dan papan partikel.

Benih Pinus Caribaea

Nama ilmiah pinus Karibia adalah Pinus caribbea , atau Pinus caribaea var. Hondurensis. Inilah sebabnya mengapa bijinya sering disebut dengan biji Pinus caribaea . Mereka diproduksi dalam biji kerucut dengan panjang kurang dari 5 cm yang tumbuh berpasangan atau bahkan dalam lingkaran hingga lima kerucut. Mereka membutuhkan waktu dua tahun untuk menjadi dewasa, masing-masing mengeluarkan antara 100 dan 200 biji berwarna gelap.

Biji Pinus caribaea ini bisa dimakan. Masyarakat adat memakannya mentah dan dimasak. Selain itu, minyak yang diekstraksi dari daun pohonnya digunakan untuk mandi obat, dan terpentin yang diperoleh dari resinnya digunakan sebagai obat untuk masalah ginjal dan kandung kemih, serta batuk, pilek, influenza, dan TBC.

Cara Merawat Pinus Caribaea

Pinus caribaea terutama merupakan tanaman tropis. Ia membutuhkan sinar matahari dan banyak air untuk tumbuh subur. Tumbuhan runjung ini sebaiknya hanya ditanam di daerah bebas embun beku dengan drainase yang baik dan curah hujan tahunan yang tinggi. Banjir musiman tidak menjadi masalah, begitu pula angin asin. Tanah terbaik adalah tanah lempung atau pasir.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menanam pinus Karibia sebagai tanaman hias, pertimbangkan bahwa pinus ini menyebar dengan cepat dan membentuk tanaman lebat yang menggantikan dan mengungguli vegetasi asli. Dianjurkan untuk menggunakan ukuran biasa.

Tinggalkan Balasan