Pohon merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan di bumi. Mereka menaungi pekarangan kita, menyediakan habitat bagi satwa liar, menyaring air dan memurnikan udara kita. Mereka juga menyimpan karbon di batang kayunya, sehingga melindungi pohon merupakan strategi penting dalam perjuangan kita melawan perubahan iklim .
Dapatkah melindungi dan menanam pohon membantu mengurangi perubahan iklim? Jawabannya adalah ya, namun bukan ya. Kombinasi reboisasi dan penghijauan diperlukan, serta pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Baca terus untuk informasi lebih lanjut.
Pepohonan dan perubahan iklim
Bagaimana penanaman pohon dapat membantu mengurangi perubahan iklim? Untuk memahami hal ini, Anda perlu memiliki pemahaman dasar tentang penyebab perubahan iklim. Manusia telah melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer melalui pembakaran batu bara, minyak, dan bensin. Gas rumah kaca inilah yang menyebabkan pemanasan atmosfer bumi.
Untuk mengurangi penumpukan karbon dioksida dan dampaknya terhadap perubahan iklim, kita dapat mengurangi emisi karbon dioksida dengan membakar lebih sedikit bahan bakar fosil atau menyerap kembali karbon dioksida dari udara. Pohon dapat membantu kita karena mereka mengekstrak karbon dioksida dari udara selama fotosintesis dan menyimpannya di batangnya.
Faktanya, pepohonan menangkap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar, menghilangkan sekitar sepertiga dari seluruh emisi karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas manusia dari atmosfer setiap tahunnya. Tapi apakah itu cukup?
Reboisasi dan penghijauan
Ketika manusia menyebar ke seluruh dunia, mereka menghancurkan hampir separuh hutan untuk mengembangkan pertanian. Ketika pohon ditebang atau dibakar, mereka melepaskan karbon yang telah mereka simpan dan tidak dapat menyimpannya lagi. Penggundulan hutan ini juga menghilangkan efek pendinginan alami yang ditimbulkan pepohonan terhadap udara di sekitarnya.
Untuk mencoba memulihkan kerugian ini, manusia dapat menanam kembali hutan yang hilang, menanam hutan baru (disebut aforestasi), melakukan reboisasi, atau membiarkan ekosistem hutan lama beregenerasi. Strategi-strategi ini, jika digabungkan, dapat membantu menghilangkan gas rumah kaca dari atmosfer, namun belum jelas apa dampak akhirnya. Tentu saja penanaman pohon tidak akan berkontribusi terhadap perubahan iklim jika manusia terus menggunakan bahan bakar fosil seperti yang dilakukan saat ini.
Pohon apa yang akan ditanam?
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan pohon untuk memerangi perubahan iklim adalah memilih pohon terbaik untuk pekerjaan yang ada. Pohon apa yang terbaik untuk ditanam untuk melawan perubahan iklim? Penting untuk menghindari pohon-pohon yang membutuhkan banyak air selama musim kemarau dan pohon-pohon yang membutuhkan banyak perawatan.
Salah satu sumber menyatakan bahwa spesies berdaun lebar seperti pohon ek, beech, dan maple adalah ide terbaik karena daunnya memiliki luas permukaan lebih luas, dapat menghasilkan lebih banyak fotosintesis , dan tidak menyerap panas sebanyak tumbuhan runjung. Beberapa pihak berpendapat akan lebih baik jika fokus pada pohon-pohon besar yang saat ini dilindungi. Pohon-pohon tua dan tua dengan batang yang lebar hanya mencakup sebagian kecil dari hutan dunia, namun pohon-pohon tersebut menyimpan sekitar setengah dari seluruh karbon yang saat ini ditemukan di hutan dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melindungi dan menjaga hutan yang ada selain upaya reboisasi dan penghijauan.