Bintang kecil yang berkelap-kelip…atau kunang-kunang? Kunang-kunang adalah salah satu serangga favorit di dunia Barat berkat cahaya lembut yang mereka hasilkan di penghujung hari. Namun cahaya ajaib itu memberikan manfaat yang lebih besar bagi kunang-kunang daripada membuat tukang kebun terpesona. Ini juga merupakan cara mereka berkomunikasi dan menjauhkan predator. Oleh karena itu, kunang-kunang dan polusi cahaya merupakan campuran berbahaya yang menyebabkan kematian populasi kunang-kunang.

Larva kunang-kunang merupakan predator menguntungkan yang memakan siput dan siput serta berperan penting dalam siklus makanan baik sebagai predator maupun mangsa. Mereka berkontribusi dalam pemberantasan hama tanaman dan kebun.

Reaksi kimia mereka yang sangat mencerahkan yang melibatkan enzim luciferase telah membantu para peneliti ilmiah mempelajari lebih lanjut tentang interaksi seluler, yang mengarah pada kemajuan besar dalam bidang medis, deteksi infeksi bakteri, dan pengembangan obat-obatan yang berhubungan dengan kesehatan untuk memerangi penyakit. Sementara para ilmuwan belajar untuk mereproduksi enzim secara sintetis, kunang-kunang adalah kekuatan pendorong di balik pengembangannya.

Kunang-kunang mati

Menurunnya jumlah kunang-kunang adalah sebuah kenyataan, dan setiap orang yang menyukai serangga luar biasa ini perlu mewaspadai situasi ini. Apakah kunang-kunang menghilang? Populasi mereka menurun dan hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi.

Kunang-kunang diserang dari semua sisi. Habitat mereka hancur, pestisida kimia mendatangkan malapetaka dan cahaya buatan mengganggu cara hidup dan kemampuan bereproduksi mereka. Dalam hal perusakan habitat, permasalahannya bisa berkisar dari rusaknya hutan bakau di Malaysia yang membunuh serangga penghuni hutan tersebut, hingga kerusakan habitat akibat “ekowisata kunang-kunang” di negara-negara Asia.

Kunang-kunang dan pestisida

Meluasnya penggunaan pestisida di bidang pertanian menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup kunang-kunang. Karena kunang-kunang muda hidup dua tahun di bawah tanah atau di bawah air selama tahap larva, insektisida yang dirancang untuk membunuh hama yang terbawa tanah akan menyebabkan kerusakan serius pada populasi kunang-kunang. Ini adalah masalah dengan insektisida seperti organofosfat dan neonicotinoid. Mereka membunuh serangga apa pun yang bersentuhan dengan mereka, termasuk serangga bermanfaat.

Masalah polusi cahaya kunang-kunang

Perusakan habitat dan penggunaan pestisida menyebabkan hilangnya banyak serangga dan hewan lain di planet ini. Jadi tidak mengherankan jika hal ini juga berdampak pada kunang-kunang. Namun banyak yang terkejut saat mengetahui bahwa polusi cahaya buatan dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi spesies ini. Pencahayaan buatan, termasuk LED ramah lingkungan, berdampak pada cara serangga berkomunikasi dan juga mengganggu praktik kawin mereka.

Sebagian besar spesies kunang-kunang di Amerika Serikat bertukar sinyal cahaya bercahaya seperti kilatan atau kedipan untuk berkomunikasi satu sama lain. Banyak kunang-kunang mengandalkan sinyal ini untuk mencari dan menarik pasangannya. Cahaya buatan mengganggu pola alami ini dan juga membuat serangga nokturnal rentan terhadap predator yang biasanya ditolak oleh cahaya kunang-kunang.

Bagaimana cara membantu kunang-kunang

Solusi terbaik untuk membantu kunang-kunang bertahan hidup adalah dengan mengganti pakaian penerangan luar ruangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti mematikan lampu yang tidak digunakan dan melepas lampu yang tidak diperlukan atau tidak berfungsi, misalnya lampu yang hanya untuk keperluan kosmetik. Kegelapan lebih baik bagi kunang-kunang.

Jika hal ini tidak memungkinkan, pasang pengatur waktu atau sensor gerak yang akan mematikan lampu secara otomatis. Meredupkan lampu penting juga membantu, menempatkannya pada intensitas serendah mungkin yang masih memenuhi tujuan Anda. Ini juga memungkinkan cahaya eksternal disaring dengan filter gel merah, tersedia secara komersial atau di toko kamera.

Meninggalkan habitat asli di taman Anda dapat membantu, begitu pula menanam tanaman yang menarik serangga, seperti milkweed. Menghindari pestisida kimia sangat penting untuk mendukung spesies kunang-kunang.

Tinggalkan Balasan