Tidak ada yang mengalahkan rasa stroberi yang baru dipetik dari kebun Anda sendiri. Dengan banyaknya varietas stroberi yang bisa dipilih saat ini, mudah untuk menemukan stroberi yang tumbuh sempurna di daerah Anda. Aroma stroberi adalah jenis stroberi yang netral terhadap siang hari dan cocok untuk ditanam hampir di mana saja. Tertarik menanam stroberi Aromas? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.
Fakta Rasa Strawberry
Apa itu Aroma stroberi? Aroma stroberi menghasilkan stroberi berukuran besar, merah cerah, dan keras sedang yang lezat dimakan segar, beku, atau dimasukkan ke dalam selai, jeli, atau makanan penutup.
Menanam stroberi Aromas mudah dilakukan jika Anda tinggal di zona tahan banting USDA 3 hingga 9. Tanaman luar biasa dengan produksi tinggi ini cenderung tahan terhadap tungau laba-laba , serta penyakit bulai dan penyakit tanaman lainnya.
Tips Menanam Stroberi Aromatik
Tempatkan stroberi Aromas di tempat tanaman terkena sinar matahari minimal enam jam sehari. Lokasi yang cerah menghasilkan rasa terbaik.
Berikan jarak 46 hingga 61 cm (18 hingga 24 inci) di antara tanaman, karena kepadatan akan mencegah sirkulasi udara di sekitar tanaman. Jika Anda menanam stroberi dalam barisan, beri jarak 1 m di antara setiap tanaman.
Stroberi aromatik membutuhkan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik serta rentan membusuk dalam kondisi basah. Jika drainase menjadi masalah, gali banyak kompos atau bahan organik lainnya sebelum menanam. Selain itu, menanam di gundukan kecil dapat membantu meningkatkan drainase.
Jangan menanam stroberi di dekat tempat tumbuhnya kentang , tomat , terong , atau paprika , karena tanah dapat menampung layu verticillium , penyakit serius yang dapat merusak stroberi.
Sirami stroberi beraroma secara teratur, tetapi hati-hati jangan sampai menyiram secara berlebihan karena tanaman berisiko membusuk. Kurangi irigasi dan sirami sedikit saja saat buah muncul. Jika memungkinkan, sirami pangkal tanaman dan jaga agar daunnya tetap kering.
Berikan pupuk serba guna saat bunga muncul.
Hilangkan tanaman muda dari tanaman muda, karena energi akan dihabiskan untuk tanaman muda, bukan untuk produksi buah. Tidak masalah membiarkan stolon pada tanaman dewasa.
Oleskan selapis tipis mulsa, seperti jerami atau kulit kayu halus, untuk mencegah siput dan menjaga buah beri agar tidak menyentuh tanah. Namun, jangan biarkan mulsa menumpuk pada tanaman.