Musim liburan adalah waktu yang tepat untuk memamerkan dekorasi pesta Anda, baik itu barang baru atau pusaka keluarga yang berharga. Selain dekorasi musiman, banyak dari kita menyertakan tanaman liburan yang diberikan atau ditanam secara tradisional sepanjang musim, namun pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tanaman liburan menjadi populer?

Sejarah tanaman Natal sama menariknya dengan tanaman itu sendiri. Sejarah tanaman Natal berikut menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan menjelaskan mengapa kita memiliki tanaman Natal.

Mengapa kita memiliki tanaman Natal?

Liburan adalah waktu untuk memberi dan tidak ada hadiah yang lebih besar dari tanaman musiman, tapi mengapa kita memiliki tanaman Natal ? Siapa yang punya ide untuk mendekorasi pohon Natal, menggantung mistletoe, atau menganggap amarilis sebagai bunga Natal?

Ternyata ada alasan untuk menanam tanaman liburan dan, seringkali, alasan tersebut sudah berusia berabad-abad.

Sejarah Dibalik Tanaman Natal

Banyak di antara kita yang mengajak keluarga dan teman untuk mendekorasi pohon natal , yang kemudian menjadi pusat berkumpulnya rumah saat musim liburan. Tradisi ini dimulai di Jerman pada abad ke-17, penyebutan pohon Natal pertama kali ditemukan di Strasbourg pada tahun 1604. Tradisi ini dibawa ke Amerika Serikat melalui imigran Jerman dan tentara Hessian yang berperang untuk Inggris melawan para pemukim.

Sejarah tanaman Natal di balik pohon Natal agak suram, namun para sejarawan telah menemukan bahwa beberapa orang Eropa utara percaya bahwa pohon cemara memiliki kekuatan ilahi dan melambangkan keabadian.

Beberapa orang percaya bahwa pohon Natal berevolusi dari Pohon Surga pada Abad Pertengahan. Selama periode ini, drama keajaiban dan misteri sangat populer. Salah satunya dilakukan pada tanggal 24 Desember dan berhubungan dengan kejatuhan Adam dan Hawa dan menampilkan Pohon Surga, pohon cemara yang menghasilkan apel merah.

Ada yang mengatakan tradisi tersebut dimulai oleh Martin Luther pada abad ke-16. Dikatakan bahwa dia begitu terkesan dengan keindahan pepohonan sehingga dia menebangnya, membawanya pulang dan menghiasinya dengan lilin. Ketika agama Kristen menyebar, pohon itu menjadi simbol Kristen.

Sejarah Tambahan Tanaman Liburan

Bagi sebagian orang, liburan tidak akan lengkap tanpa pot poinsettia atau setangkai mistletoe yang digantung untuk dicium. Bagaimana tanaman liburan ini menjadi populer?

  • Berasal dari Meksiko, poinsettia pernah ditanam oleh suku Aztec untuk digunakan sebagai obat demam dan untuk membuat pewarna merah/ungu. Setelah penaklukan Spanyol, agama Kristen menjadi agama di wilayah tersebut dan poinsettia menjadi simbol Kristen yang digunakan dalam ritual dan prosesi Kelahiran. Bunga tersebut diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh negeri.
  • Mistletoe , atau tanaman berciuman, memiliki sejarah panjang sejak zaman Druid yang percaya tanaman ini membawa kesehatan dan keberuntungan. Petani Welsh menyamakan mistletoe dengan kesuburan. Mistletoe juga telah digunakan sebagai obat untuk sejumlah penyakit, namun tradisi berciuman di bawah mistletoe berasal dari kepercayaan berabad-abad yang menyatakan bahwa hal itu meningkatkan potensi pernikahan di masa depan dalam waktu dekat.
  • Suci bagi orang Romawi kuno, holly digunakan untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian, selama titik balik matahari musim dingin, saat orang saling memberi karangan bunga holly. Ketika agama Kristen menyebar, holly menjadi simbol Natal.
  • Sejarah rosemary , ramuan liburan, juga sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Romawi dan Yunani percaya bahwa tanaman ini memiliki kekuatan penyembuhan. Pada Abad Pertengahan, rosemary ditaburkan di tanah pada Malam Natal, dengan harapan siapa pun yang menciumnya akan merasakan tahun baru yang sehat dan bahagia.
  • Sedangkan untuk amarilis , tradisi menumbuhkan keindahan ini terkait dengan tongkat Santo Yusuf. Cerita berlanjut bahwa Yusuf dipilih menjadi suami Perawan Maria setelah tongkatnya menyebabkan bunga amarilis bertunas. Saat ini, popularitasnya berasal dari perawatannya yang rendah dan kemudahan menanamnya di dalam ruangan selama musim dingin.

Tinggalkan Balasan