Semanggi merah adalah gulma yang bermanfaat. Jika hal ini membingungkan, pertimbangkan kecenderungannya untuk menempati area taman di tempat yang tidak diinginkan dan tambahkan juga kemampuan tanaman dalam mengikat nitrogen. Ini adalah sebuah paradoks; baik manfaat maupun hama yang keberadaannya di suatu lanskap dapat direncanakan atau tidak disengaja. Penting untuk memiliki informasi lengkap tentang tanaman semanggi merah agar Anda dapat menentukan apakah tanaman ini termasuk bidadari atau leprechaun.

Informasi Tanaman Semanggi Merah

Semanggi merah telah dinaturalisasi di Amerika Utara, meskipun merupakan tanaman asli Eropa. Tumbuh dengan cepat, tumbuh di hampir semua tanah dan tahan terhadap kekeringan dan suhu dingin. Semanggi merah memiliki kepala bunga berwarna ungu yang menarik, diproduksi di musim semi. Setiap kepala terdiri dari banyak bunga kecil. Tinggi tanamannya sendiri bisa mencapai 20 inci (50 cm), tetapi umumnya memiliki kebiasaan merambat yang lebih ramping. Batang agak berbulu mempunyai 3 helai daun yang masing-masing bertanda chevron putih atau “v”. Ini adalah tanaman tahunan berumur pendek tetapi tumbuh dengan mudah dan bebas.

Tumbuhan merupakan tumbuhan yang artinya mempunyai kemampuan mengikat nitrogen dari dalam tanah . Petani dan tukang kebun di seluruh dunia menggunakan semanggi merah sebagai tanaman penutup tanah, kemudian membajaknya di musim semi untuk melepaskan nitrogen untuk digunakan oleh tanaman lain. Selain tanaman penutup tanah atau pupuk hijau, tanaman ini juga digunakan sebagai tanaman hijauan dan jerami. Ini juga merupakan makanan sehat dan dapat digunakan sebagai teh, salad sayuran atau bahkan dikeringkan dan digiling untuk membuat tepung.

Semanggi merah di pekarangan sering dianggap sebagai gulma, tetapi khasiat dan keindahannya harus dipertimbangkan sebelum tukang kebun mencabut tanaman tersebut.

Menumbuhkan Semanggi Merah untuk Melepaskan Nitrogen

Sebagai sayuran, semanggi merah mengamankan nitrogen di dalam tanah, yang bermanfaat bagi semua tanaman lainnya. Sayuran mengandung bakteri pengikat nitrogen yang disebut Rhizobium di jaringannya. Hubungan ini bermanfaat bagi organisme dan nitrogen dilepaskan ke dalam tanah saat semanggi dikomposkan.

Ketika semanggi merah digunakan sebagai tanaman penutup tanah, ia akan menghentikan erosi tanah, meningkatkan porositas, mengendalikan gulma dan kemudian diolah ke dalam tanah untuk memperkayanya dengan bakteri yang mengandung nitrogen. Para petani dan ahli pengelolaan tanah lainnya mengetahui bahwa menanam semanggi merah di lahan akan menciptakan kondisi penanaman yang lebih baik.

Menyiangi semanggi merah

Jika Anda masih belum yakin dengan manfaat semanggi merah dan hanya ingin membuangnya dari kebun Anda, ada beberapa cara pengendaliannya. Semanggi merah di pekarangan dapat menjadi invasif dan mengambil alih spesies tanaman yang diinginkan.

Para profesional mengendalikan semanggi merah dengan mengolah dan mengaplikasikan dicamba, jika perlu. Tukang kebun rumahan harus menggunakan produk yang dijual bebas yang dianggap efektif dalam mengendalikan gulma semanggi merah. Selalu ikuti petunjuk pada wadah dan gunakan semua tindakan pencegahan yang disarankan.

Catatan : Semua rekomendasi penggunaan bahan kimia hanya untuk tujuan informasi. Nama merek atau produk atau layanan komersial tertentu tidak menyiratkan dukungan. Pengendalian kimia hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir, karena pendekatan biologis lebih aman dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan