Nafas bayi , atau Gypsophila , merupakan tanaman penting bagi petani spesialis bunga potong . Populer karena digunakan sebagai pengisi rangkaian bunga potong, tanaman baby’s breath juga banyak digunakan di taman bunga rumah. Dengan kebiasaannya yang luas dan lapang, mudah untuk melihat mengapa banyak petani memilih baby’s breath ketika mereka ingin membuat kesan mendalam di taman. Namun, seperti tanaman lainnya, ada banyak hama taman yang dapat menghalangi tanaman baby’s breath untuk mencapai potensi maksimalnya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang serangga yang ditemukan pada tanaman baby’s breath.
Hama Tanaman Gypsophila
Meski invasif di beberapa tempat, tanaman gypsophila tidak kebal terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga di taman. Hama tanaman baby’s breath dapat menyebabkan kegagalan pembungaan dan kehancuran total tanaman jika tanaman masih muda atau belum tumbuh dengan baik.
Seperti halnya tanaman apa pun di taman bunga, ketika mengidentifikasi hama tanaman Gypsophila, petani harus mampu membedakan antara serangga yang menguntungkan dan berbahaya. Anda harus mulai memeriksa serangga pada napas bayi sebelum tanaman mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan inspeksi tanaman setiap minggu.
Wereng di Tanaman Nafas Bayi
Meskipun ada banyak serangga yang memakan nafas bayi, wereng termasuk serangga yang paling umum dan berbahaya. Wereng dewasa berbentuk serangga kecil berwarna hijau-kuning dengan bintik-bintik hitam, sedangkan nimfa wereng berukuran lebih kecil dan warnanya tampak lebih terang.
Hama tanaman gypsophila ini juga merupakan hama umum pada bunga lain di taman, seperti aster . Faktanya, wereng ini bertanggung jawab menyebarkan infeksi yang disebut aster yellows. Aster kuning merupakan penyakit yang dapat menyebabkan tanaman menguning dan kehilangan nafas bayi.
Kerusakan akibat wereng dan hama baby breath lainnya mungkin pertama kali muncul berupa bintik-bintik kecil berwarna kuning atau putih pada dedaunan tanaman. Pada akhirnya, daun-daun yang rusak akan rontok dari tanaman.
Meski kehadiran wereng tidak bisa dihindari, tukang kebun bisa mengambil langkah untuk mencegah serangannya.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kerusakan akibat wereng adalah dengan menutupi tanaman dengan penutup tipis di awal musim semi. Banyak petani juga memilih menggunakan minyak Mimba sebagai cara untuk mengendalikan populasi wereng. Seperti biasa, pastikan untuk membaca dengan cermat dan menerapkan bahan kimia apa pun ke taman bunga sesuai dengan petunjuk label pabrik.