Taman Claude Monet, seperti karya seninya, adalah sarana ekspresi. Monet sangat menyukai tamannya sehingga dia menganggapnya sebagai karya terindahnya.
Bagaimana cara berkebun seperti Monet? Seniman impresionis brilian ini adalah seorang ahli hortikultura berbakat yang mencari tanaman baru terindah dari seluruh dunia. Ia berani dan tidak takut bereksperimen dengan tekstur dan warna.
Mungkin tidak ada ruginya jika dia memiliki delapan anak, serta enam tukang kebun untuk membantunya di kebunnya di Giverny, Prancis.
Pernahkah Anda berpikir untuk menanam taman bergaya Monet? Berikut beberapa tip untuk merangsang kreativitas artistik Anda.
Cara berkebun seperti Monet: bereksperimen dengan warna
Monet memelihara “taman kaleng cat” di mana ia bereksperimen dengan tanaman baru dan berbagai kombinasi warna.
Tamannya mencerminkan pengetahuan dan apresiasinya terhadap warna. Satu area akan menampilkan nuansa merah dan pink yang berbeda. Taman saat Matahari Terbenam menampilkan tanaman tidak berbunga dalam nuansa oranye, merah, dan kuning cerah, terkadang diberi percikan warna biru, abu-abu, atau hijau. Sebuah pulau, yang sering ia bentuk menjadi gundukan untuk menampilkan tanaman dengan lebih baik, hanya terdiri dari geranium berwarna merah jambu tua dan merah.
Beberapa area dipenuhi dengan warna-warna yang menenangkan seperti merah jambu dan putih atau biru dan putih, sementara area lainnya berfokus pada warna-warna primer yang berani seperti biru forget-me-not dan tulip merah cerah. Monet memahami cara menggunakan sentuhan warna putih di seluruh taman untuk menambah semangat, bahkan di area yang teduh.
Tanaman di taman bergaya Monet
Meskipun direncanakan dengan cermat, taman Monet memiliki tampilan yang alami dan liar. Dia menyukai bunga yang besar dan mencolok seperti bunga matahari dan hollyhock, serta tanaman rendah seperti nasturtium, yang dibiarkan tersebar di jalan setapak. Dia juga memasukkan tanaman asli, yang tumbuh kembali setiap tahun dan hanya membutuhkan sedikit perhatian.
Monet menanam apa pun yang diinginkannya dan sangat sedikit tanaman yang dilarang. Taman gaya Monet kemungkinan besar akan mencakup beberapa favoritnya seperti ibu , anemon , dahlia, peony , aster, delphinium , lupin , azalea , wisteria dan tentu saja, iris, terutama ungu, biru, ungu dan putih.
Dia lebih menyukai bunga sederhana dengan kelopak tunggal daripada bunga “mewah”. Demikian pula, dia tidak menyukai dedaunan beraneka ragam, yang dianggapnya terlalu sibuk dan tidak alami. Dia menyukai mawar, yang sering dia tanam di teralis agar bunganya terlihat di langit biru.
Pohon willow , bambu , cemara , ceri, pinus , dan semak serta pepohonan lainnya digunakan di taman Monet untuk membingkai lanskap secara artistik. Ciri utamanya adalah taman airnya , yang berisi bunga lili air dan tanaman air lainnya, seperti yang terlihat di banyak lukisannya.