Banyak tukang kebun memasukkan herba ke dalam tanaman lanskap mereka, baik untuk keperluan kuliner, pengobatan, atau hias. Jika Anda menanam tanaman obat di rumah, tahukah Anda bahwa Anda juga bisa menanam tanaman obat di dalam ruangan? Banyak tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan, asalkan terdapat cukup cahaya dan tanah memiliki drainase yang baik.

Tanaman seperti lavendel, kemangi, dan kamomil, serta rempah-rempah seperti jahe dan kunyit, dapat ditanam di kebun ramuan obat dalam ruangan.

Cara Menanam Tanaman Obat Di Dalam Ruangan

Menanam taman obat di dalam ruangan sedikit lebih sulit dibandingkan di luar ruangan, namun bisa dilakukan. Caranya adalah dengan meniru kondisi luar ruangan sebanyak mungkin.

Tempatkan kebun tanaman obat di dekat jendela yang terkena sinar matahari, misalnya menghadap ke selatan atau barat, jauh dari angin panas dan suhu ekstrem. Lima jam sinar matahari sehari adalah waktu yang ideal. Namun, selama musim dingin, berikan tanaman cahaya tambahan 14 hingga 16 jam per hari dari lampu neon atau lampu LED.

Untuk tanah, gunakan dua bagian campuran komersial yang tidak dinodai dengan satu bagian perlit dalam wadah dengan banyak lubang drainase. Lebih ramping lebih baik untuk sebagian besar tumbuhan, tetapi tanaman tersebut akan mendapat manfaat dari pupuk ringan setiap beberapa bulan.

Siram secara teratur tetapi biarkan tanah mengering di antara penyiraman. Untuk meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman, semprotkan tanaman setiap hari atau letakkan wadah di atas nampan kerikil.

Saat musim panas tiba, pindahkan herba abadi ke luar dan bawa sebelum cuaca beku. Rumput tahunan dapat tumbuh di dalam ruangan sepanjang tahun tetapi harus diganti setiap tahun.

Berikut beberapa tip untuk menanam taman obat:

  • Kamomil Jerman ( Matricaria chamomilla ) merupakan tanaman tahunan yang membutuhkan sinar matahari 5 hingga 6 jam per hari atau 12 hingga 16 jam cahaya buatan. Bunga keringnya digunakan dalam teh yang menenangkan untuk meredakan ketegangan dan kecemasan.
  • Kemangi ( Ocimum basilicum ) juga ditanam sebagai tanaman tahunan dan dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan. Berikan sinar matahari selama enam jam, sebaiknya dari jendela yang menghadap ke selatan. Tanaman ini membutuhkan tanah yang kaya nutrisi, jadi lakukan pemupukan secara teratur dengan pupuk organik. Daunnya digunakan dalam bentuk teh untuk meredakan masalah perut, gangguan pencernaan dan sembelit.
  • Lavender ( Lavandula ) ditanam karena aromanya yang menenangkan dan digunakan sebagai obat untuk mengobati sakit kepala dan insomnia, serta meredakan ketegangan. Berikan sinar matahari sebanyak mungkin dari jendela yang menghadap ke selatan. Meskipun toleran terhadap kekeringan, tanaman ini tumbuh subur jika disiram secara teratur. Panen bunganya di pagi hari saat minyak berada pada puncaknya. Daun dan bunganya digunakan dalam teh, bunga rampai, dan sachet.
  • Rempah-rempah seperti jahe ( Zingiber officinale ) dan kunyit ( Curcuma longa ) dapat ditanam di dalam ruangan dengan menanam rimpangnya di tanah sedalam 2 inci. Beli rimpang dari toko kelontong atau pembibitan online dan potong menjadi beberapa bagian dengan dua atau tiga tunas. Saat dedaunan muncul, pindahkan ke jendela yang terkena sinar matahari. Jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak basah. Pindahkan ke luar saat cuaca hangat, namun pastikan untuk membawanya kembali saat suhu turun hingga 10 derajat Celsius. Setelah 8 atau 10 bulan, dedaunan akan mati kembali dan Anda siap memanen. Jahe adalah anti-inflamasi dan penambah kekebalan tubuh. Kunyit, kerabat jahe, adalah anti-inflamasi dan antioksidan dengan banyak manfaat obat lain yang disebut-sebut.

Tanaman obat dan herba akan menjadi tambahan yang harum dan bermanfaat untuk taman dalam ruangan.

Penafian: Isi artikel ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan berkebun saja. Sebelum menggunakan ramuan atau tanaman APAPUN untuk tujuan pengobatan, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal medis untuk mendapatkan nasihat.

Tinggalkan Balasan