Tanaman invasif , disebut juga tanaman taman agresif, adalah tanaman yang menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan. Tergantung pada kebutuhan lansekap Anda, tanaman agresif tidak selalu buruk. Ruang terbuka lebar, area di mana tidak ada tanaman lain yang tumbuh, perbukitan terjal atau padang rumput sering kali ditumbuhi tanaman yang diketahui bersifat invasif. Beberapa tanaman invasif juga digunakan untuk memerangi erosi . Namun, bagi mereka yang memiliki lahan taman kecil dan terorganisir, tanaman agresif dapat dengan cepat menjadi gangguan.
Mengidentifikasi Tanaman Invasif
Cara terbaik untuk menghindari masalah pada lanskap adalah dengan mengenal tanaman yang agresif. Mengidentifikasi tanaman invasif sangat penting untuk mengendalikannya. Tanaman invasif tampaknya melahap semua yang dilewatinya. Mereka berkelok-kelok di sekitar tumbuhan lain, menyebar dengan liar, dan tampaknya hampir mustahil untuk dijinakkan.
Banyak tumbuhan yang terkenal agresif menyebar melalui rimpang bawah tanahnya. Penyebaran sifat ini membuat pemeliharaan tanaman menjadi sulit. Tanaman invasif lainnya adalah tanaman yang dapat melakukan penyemaian mandiri (self-seeder) yang produktif. Kunci untuk mengendalikan tanaman ini adalah dengan mencabut tanaman tersebut sebelum tumbuh subur.
Tanaman apa yang agresif?
Untuk daftar lengkap tanaman invasif di wilayah Anda, yang terbaik adalah mengunjungi kantor Penyuluhan Koperasi setempat. Namun, tanaman taman populer berikut ini bisa menjadi masalah, terutama di area kecil, dan harus ditambahkan ke daftar tanaman invasif Anda di mana pun lokasinya:
- Semacam tumbuhan
- Ungu muda
- telinga domba
- yarrow
- Melissa
- Tombol tunggal
- Bunga lonceng yang merayap
- Bunga Bakung Lembah
- Yucca
- St.John’s wort
- Pabrik Uang
- Terompet
- Salju di gunung
- kucingmint
- daun mint hijau
Cara Mengisi Tanaman Invasif
Setelah mengidentifikasi tanaman invasif di suatu lanskap, Anda perlu mengetahui cara mengendalikan tanaman invasif tersebut sebelum menjadi masalah. Metode terbaik untuk mengendalikan tanaman taman yang agresif adalah dengan menggunakan wadah atau memangkas secara terus menerus.
Batasi tanaman invasif di dalam pot, pastikan akar tidak menyebar melalui lubang drainase atau keluar dari sisi wadah. Melapisi wadah dengan kain pengendalian gulma akan membantu mencegah akar keluar. Penyiangan mingguan bekerja dengan baik untuk tanaman yang digunakan sebagai penutup tanah, sedangkan pemangkasan tanaman merambat mengendalikan sebagian besar jenis tanaman taman agresif lainnya.