Karena sirkulasi air, respirasi, dan fotosintesis berlangsung sendiri-sendiri dalam ruangan tertutup, terarium sangat mudah perawatannya. Tanaman yang cocok untuk mereka hanya membutuhkan sedikit unsur hara. Selain itu, penggunaan terarium dan tanaman hias telah menjadi populer di banyak rumah, namun bagi mereka yang memiliki sedikit pengetahuan tentang hal ini, terarium tanaman hias mungkin tampak menakutkan.

Pertanyaan yang diajukan beberapa tukang kebun dalam ruangan bukanlah apa itu terarium, melainkan tanaman apa yang akan tumbuh dengan baik di terarium tersebut. Setelah Anda memiliki sedikit pengetahuan tentang tanaman terarium, Anda akan segera dapat dengan mudah menanam taman tanaman pusaka tersebut.

Apa itu Terarium?

Jadi, apa itu terarium? Terarium tanaman hias adalah unit pajangan tanaman tertutup yang lebih sederhana daripada jendela tanaman, namun sama indahnya bila dirawat dengan baik. Mereka tersedia dalam berbagai ukuran, dari etalase kecil hingga stand yang lebih besar dengan pemanas dan penerangannya sendiri. Terarium ini bekerja berdasarkan prinsip “kasus Wardian”:

Ketika tanaman eksotik menjadi diminati, mereka diangkut dari negeri eksotiknya ke Eropa. Namun karena perubahan iklim, hanya sedikit tanaman yang dapat bertahan dalam perjalanannya. Beberapa tanaman yang masih hidup ini akan menjadi produk yang sangat dicari dan diberi harga yang sesuai.

Pada sepertiga pertama abad ke-19, Dr. Nathaniel Ward secara kebetulan menemukan “pengondisian” yang ideal untuk tanaman ini. Dia tidak terlalu peduli pada tanaman dan lebih peduli pada kupu-kupu, hobinya. Biasanya ulatnya ditempatkan menjadi kepompong di atas lapisan tanah dalam wadah kaca tertutup. Salah satu kontainer tergeletak di sudut, terlupakan selama berbulan-bulan.

Ketika wadah ini ditemukan kembali, Dr. Ward menemukan bahwa ada pakis kecil yang tumbuh di dalamnya. Ia menemukan bahwa kelembapan di dalam tanah telah menguap, mengembun di dalam kaca, dan kemudian, setelah mendingin, mengalir kembali ke dalam tanah. Hasilnya, pakis memiliki kelembapan yang cukup untuk tumbuh sementara wadahnya disisihkan dan diabaikan.

Berdasarkan prinsip inilah terarium tanaman dalam ruangan lahir. Wadah untuk mengangkut tanaman berharga tidak hanya dibuat dengan desain yang cerdas, tetapi “peti Wardian” juga berukuran besar dan ditempatkan di ruang keluarga masyarakat kelas atas Eropa. Mereka biasanya ditanami pakis dan oleh karena itu sering disebut “pakis”.

Tanaman untuk Terarium

Lalu selain pakis, tanaman apa saja yang tumbuh dengan baik di terarium? Hampir semua tanaman hias dapat tumbuh subur di lingkungan terarium, asalkan kokoh dan kecil. Selain itu, varietas yang tumbuh lambat lebih disukai. Untuk menambah daya tarik pada terarium tanaman dalam ruangan, pilihlah beragam tanaman (sekitar tiga atau empat) dengan tinggi, tekstur, dan warna berbeda.

Berikut daftar tanaman populer untuk terarium:

Tanaman karnivora juga populer. Coba tambahkan butterwort , penangkap lalat Venus , dan tanaman kantong semar ke terarium Anda. Selain itu, ada sejumlah tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan seperti ini. Ini mungkin termasuk:

Merawat Terarium Tanaman Hias

Tambahkan selapis kerikil pada dasar terarium dengan media tanam di atasnya. Saat menanam tanaman pilihan Anda untuk terarium, letakkan tanaman yang paling tinggi di bagian belakang (atau di tengah jika dilihat dari semua sisi). Isi sekelilingnya dengan ukuran lebih kecil dan siram dengan baik, tapi jangan direndam. Jangan menyiram lagi sampai permukaan tanah kering dan cukup melembabkannya. Namun, Anda bisa menyemprot tanaman sesuai kebutuhan.

Jaga kebersihan terarium dengan menyeka permukaan bagian dalam dan luar menggunakan kain lembab atau handuk kertas.

Tanaman harus dipangkas sesuai kebutuhan untuk mempertahankan pertumbuhan yang kompak. Hapus semua pertumbuhan mati seperti yang Anda lihat.

Tinggalkan Balasan