Di banyak daerah, pengelolaan air dengan mengubah struktur lahan merupakan suatu keharusan. Aliran air yang besar mempunyai kapasitas untuk membanjiri, mengikis dan merusak tanaman dan bangunan. Menggunakan metode seperti permakultur sengkedan dapat membantu meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh air, sekaligus melestarikannya atau mengarahkannya ke tempat yang membutuhkannya. Ada banyak ide lansekap sengkedan yang juga akan mempercantik taman dan membantu mengelola limpasan.
Pengelolaan lahan memerlukan pendekatan holistik dalam mengelola elemen-elemen yang dapat menyebabkan perubahan yang merugikan. Air dalam jumlah besar yang tertampung akibat banjir sungai, hujan deras atau kejadian lainnya mungkin memerlukan pemasangan sengkedan. Struktur seperti itu akan memperlambat pergerakan air, mengarahkannya dengan sengaja, dan menyebarkannya untuk meminimalkan kerusakan.
Sengkedan hanyalah selokan yang menampung air dan membiarkannya meresap ke dalam tanah secara perlahan. Saluran tersebut dapat terbuka jika terdapat saluran pengalihan, tetapi struktur yang biasa digunakan adalah saluran yang ditumbuhi tanaman di mana tanaman dapat menerima kelembapan yang diperlukan. Parit bisa lurus atau diprofilkan tergantung pada tujuan airnya.
Jenis-jenis berkebun sengkedan
Sengkedan adalah selokan atau saluran dangkal yang mengalirkan air. Itu dibatasi oleh bukit-bukit yang landai dan bergantung pada gravitasi untuk menggerakkan air. Salurannya tidak perlu terlalu dalam agar bisa efektif. Ini pada dasarnya adalah sebuah depresi yang kedalamannya ditentukan oleh jumlah air yang perlu disalurkan. Di kebun sayur, kedalaman beberapa sekop penuh biasanya sudah cukup. Jalur banjir memerlukan kemiringan minimal 1 persen untuk mengalihkan air dari bangunan, ladang, dan fitur lainnya. Air akan dialirkan ke tempat penyimpanan atau saluran pembuangan.
Dengan saluran yang diprofilkan, kurva yang berliku-liku tetap berada di dasar yang datar. Kurva tersebut memperlambat pergerakan air sekaligus mengarahkannya menjauh dari area yang menjadi perhatian. Kedua jenis ini biasanya dipagari dengan bebatuan sungai atau tumbuh-tumbuhan. Lapisan harus memungkinkan terjadinya perkolasi kelembapan untuk efektivitas maksimum. Tanggul di sepanjang tepinya harus cukup tinggi untuk menampung air yang bergerak.
Cara membangun saluran
Langkah pertama adalah menentukan arah pergerakan air. Area tersebut harus memiliki kemiringan yang landai untuk mengarahkan aliran ke bawah dan menjauh. Jika memungkinkan, amati gerakan alami saat terjadi badai petir dan tiru gerakan tersebut, namun dengan cara yang terkendali. Jika air secara alami menumpuk di sekitar bangunan, gunakan selokan untuk mengalihkannya dari fondasi. Hindari membangun sengkedan di tempat yang kemiringannya curam. Hal ini akan menyebabkan air mengalir dengan cepat dan dapat menembus tanah serta menyebabkan erosi.
Lokasi yang ideal memiliki kemiringan kurang dari dua persen. Tingkat laser atau penggunaan tiang dan tali dapat membantu menentukan tingkat dan lokasi sengkedan. Lokasi sengkedan harus berjarak minimal 1,5 m dari bangunan, septic tank, dan akar pohon besar. Jika Anda menanam parit vegetatif, lokasi tersebut setidaknya harus terkena sinar matahari sebagian. Setelah situs diukur, saatnya menggali. Gali saluran sedalam kurang lebih 15cm secara konsisten hingga titik akhir.
Tanaman untuk saluran bervegetasi
Pilihan terbaik untuk sengkedan yang bervegetasi adalah spesies asli daerah tepi sungai dan perairan. Banyak jenis rumput yang ideal, seperti fescue dan sedges. Tanaman ini ditanam di tanggul untuk menstabilkan lereng dan memperoleh kelembapan secara alami. Ketergesaan bisa tertanam dalam depresi itu sendiri.
Apapun yang Anda pilih, pastikan tanaman dapat mentolerir periode musim kemarau dan musim hujan. Deergrass juga merupakan spesies yang toleran terhadap kondisi sengkedan. Di tepi tanggul, gunakan tanaman seperti soba , Santa Barbara daisy, dogwood , willow , chokeberry , dan aronia . Banyak tanaman tahunan tumbuh subur di tepian sengkedan, seperti rue des prés, pabrik besi , dan verbena .