Menanam anggur di rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi banyak tukang kebun. Dari penanaman hingga panen, proses untuk mendorong pertumbuhan yang sehat bisa jadi cukup rumit. Untuk menghasilkan panen terbaik, mereka yang ingin menanam anggur perlu mempertimbangkan dengan cermat rutinitas berkebun seperti pemangkasan dan pemupukan . Prosedur irigasi juga merupakan aspek penting. Mempelajari lebih banyak tentang mengairi buah anggur dengan benar dapat mendorong panen yang lebih produktif setiap musim.

Berapa banyak air yang dibutuhkan buah anggur?

Seperti halnya penanaman lainnya, menyiram buah anggur dan menjaga tingkat kelembapan yang memadai akan berdampak langsung pada kesehatan tanaman. Pengairan tanaman anggur dapat berbeda-beda tergantung kondisi daerah tumbuh masing-masing. Namun ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan.

Saat memilih bagaimana dan kapan menyiram tanaman merambat, penting untuk menjaga keseimbangan. Idealnya, tanah harus tetap lembab sepanjang musim tanam. Artinya air harus selalu tersedia bagi akar tanaman.

Stres akibat kekeringan dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara pada tanaman merambat. Pertama, petani mungkin mengamati daun atau sulur tanaman yang layu. Jika kebutuhan air terlalu banyak, bunga tanaman merambat juga bisa rontok dan menyebabkan pembentukan tandan yang tidak merata. Tanda-tanda kekurangan air juga bisa berupa daun menguning, serta buah berguguran.

Pembuat anggur profesional sering kali memanfaatkan periode kekurangan air untuk meningkatkan atau menghasilkan kualitas yang diinginkan pada buah matang. Namun, teknik ini memerlukan banyak pengetahuan tentang kultivar yang ditanam dan waktu tumbuh setiap tanaman anggur. Oleh karena itu, sebaiknya sebagian besar petani rumahan tidak mencoba teknik tekanan air ini.

Meskipun tanaman merambat membutuhkan kelembapan yang konsisten, penting untuk diperhatikan bahwa ini tidak berarti tanah harus terlalu basah. Tanah yang terlalu basah akibat irigasi yang berlebihan atau drainase yang buruk akan mendorong penurunan tanaman. Kondisi tanah seperti ini dapat menyebabkan pembusukan akar tanaman, meningkatkan risiko penyakit pada tanaman merambat, dan menyebabkan hilangnya unsur hara dari tanah.

Saat mengairi buah anggur, pastikan untuk menghindari penyemprotan dari udara. Penyiraman dengan cara ini dapat mendorong berkembangnya penyakit jamur dan bakteri. Bagi banyak orang, pipa irigasi tetes , yang menyalurkan air langsung ke zona akar, adalah pilihan terbaik. Meskipun kebutuhan irigasi berbeda-beda tergantung curah hujan, sebagian besar penanaman membutuhkan sekitar 2,5 cm air setiap minggu selama musim tanam.

Tinggalkan Balasan