Banyaknya panen musim gugur sering dikaitkan dengan Thanksgiving, meskipun akarnya jauh lebih tua. Dekorasi tumpah ruah sering kali ditampilkan secara mencolok di meja makan pada hari libur ini atau, bagi mereka yang memiliki anak, tumpah ruah warna-warni dapat disimpan dengan bangga di lemari es. Dekorasi tumpah ruah pada hari Thanksgiving sering kali datang langsung dari taman Anda dan melambangkan karunia musim ini. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang ide-ide inti tumpah ruah.

Tentang banyaknya panen musim gugur

Meskipun tidak ada catatan resmi tentang dekorasi tumpah ruah selama hari raya Thanksgiving yang asli, dekorasi tumpah ruah sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Kata “cornucopia” berasal dari kata Latin “cornu” yang berarti tanduk dan “copia” yang berarti kelimpahan.

Banyaknya panen musim gugur digambarkan dalam mitologi sebagai aksesori simbolis yang dikenakan oleh para dewa dan dewi seperti Hercules, Fortuna, dan Demeter. Tanduk aslinya adalah milik Amalthea, kambing perawat bayi Zeus. Ketika tanduk Amalthea patah, secara ajaib tanduk itu memenuhi dirinya dengan persediaan makanan yang terus-menerus untuk dewa muda itu.

Simbol pagan ini kemudian diadopsi oleh umat Kristen dan digunakan selama festival panen musim gugur untuk merayakan panen melimpah di musim tersebut.

Ide Pusat Cornucopia

Meskipun anak-anak Anda mungkin diberi tugas untuk mewarnai tumpah ruah di sekolah, ini adalah musim bagi orang dewasa untuk menggunakan kreativitas mereka dan hasil kebun (atau sedikit bantuan dari pasar petani setempat) untuk membuat dekorasi berbentuk tumpah ruah untuk Hari Thanksgiving. meja . .

Untuk memulai, Anda memerlukan tumpah ruah, biasanya anyaman, tanaman merambat, atau keranjang anyaman berbentuk tanduk lainnya yang kemudian diisi dengan hadiah musim tersebut.

Dengan apa Anda harus mengisi tumpah ruahnya panen musim gugur? Anda dapat menggunakan hampir semua hal yang tumbuh di musim gugur sebagai hiasan tumpah ruah untuk Thanksgiving.

Sebelum mengisi hiasan tumpah ruah, gunakan busa bunga, goni, atau bahkan daun kering berwarna-warni untuk mengisi bagian bawah tanduk. Kemudian isi hiasan tumpah ruah dengan labu kuning, labu siam, jagung, gandum, tangkai beri, biji polong, atau kangkung berbunga.

Anda juga bisa menambahkan kacang-kacangan, buah pinus atau bunga seperti ibu, yarrow atau bunga matahari. Gunakan busa bunga lembap jika menggunakan bunga segar.

Buah-buahan segar seperti apel, pir, dan anggur adalah ide utama tumpah ruah lainnya.

Elemen pengisi dapat ditempatkan atau dilem. Ingatlah bahwa bunga segar, buah-buahan, dan sayur-sayuran tidak akan enak jika tidak disimpan dalam suhu dingin, jadi kumpulkan dekorasi tumpah ruah di saat-saat terakhir atau letakkan di tempat yang sejuk seperti garasi atau ruang bawah tanah yang tidak memiliki pemanas.

Tinggalkan Balasan