Selada tidak sulit untuk ditanam, tetapi tampaknya mempunyai banyak masalah. Jika bukan siput atau serangga lain yang memakan daun yang lembut, itu adalah penyakit seperti virus selada besar. Apa itu virus vena besar selada? Baca terus untuk mengetahui cara mengidentifikasi selada yang terkena virus vena besar dan cara menangani virus selada vena besar.

Apa itu virus vena besar selada?

Virus selada urat besar adalah penyakit virus. Mirafiori Lettuce Big Vein Virus (MLBVV) dan Lettuce Big Vein Associate Virus (LBVaV) keduanya berhubungan dengan tanaman selada yang terinfeksi vena besar, namun hanya MLBVV yang telah diidentifikasi sebagai agen penyebab. Namun yang pasti penyakit virus ini ditularkan oleh oomycete, Olpidium virulentus , yang sebelumnya dikenal sebagai O. brassicae – juga dikenal sebagai jamur air.

Virus ini disukai oleh kondisi lembab dan sejuk seperti cuaca musim semi yang sejuk. Ia memiliki jangkauan inang yang luas dan dapat bertahan setidaknya selama delapan tahun di dalam tanah.

Gejala Virus Selada Vena Besar

Seperti namanya, tanaman yang terinfeksi virus selada berurat besar mempunyai urat daun yang besarnya tidak normal. Selain itu, terkadang hanya bentuk roset dan tidak ada kepala , atau kepala umumnya kerdil. Daunnya juga sering berbintik-bintik dan acak-acakan.

Mengelola Selada yang Terinfeksi Virus Pembuluh Darah Besar

Karena penyakit ini masih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama di dalam tanah, orang akan berpikir bahwa rotasi tanaman merupakan metode pengendalian secara budaya, dan hal ini akan terjadi jika rotasi tanaman berlangsung selama beberapa tahun.

Di lahan taman yang memiliki riwayat urat besar, hindari menanam tanaman yang rentan, terutama di musim semi dan musim gugur yang sejuk dan basah, serta di tanah yang memiliki drainase buruk.

Gunakan kultivar yang tahan terhadap urat besar dan pilih lahan taman yang belum pernah ditanami selada. Selalu singkirkan sisa-sisa tanaman daripada memasukkannya ke dalam tanah untuk meminimalkan infeksi.

Mengukus tanah dapat mengurangi populasi virus dan vektor.

Meskipun tanaman yang terinfeksi parah menjadi sangat cacat sehingga tidak dapat dijual, tanaman yang kerusakannya minimal dapat dipanen dan, dalam kasus pertanian komersial, dipasarkan. Tukang kebun rumah dapat menggunakan penilaiannya sendiri untuk memutuskan apakah selada harus dimakan atau tidak, tapi ini lebih merupakan masalah estetika daripada hal lainnya.

Tinggalkan Balasan