Salah satu kesenangan terbesar dalam berkebun adalah dimulai dengan benih kecil atau pemotongan dan diakhiri dengan tanaman yang sehat dan bersemangat, baik berupa sayuran beraroma atau semak yang menarik untuk taman lanskap. Ketika Anda berpikir untuk menanam bibit dan tanaman muda, Anda mungkin membayangkan rumah kaca besar yang dipenuhi barisan tanaman, namun tukang kebun rumah dapat melakukannya dengan skala yang lebih kecil.

Wadah perbanyakan tanaman bisa sesederhana wadah dapur daur ulang atau rumit seperti sistem penyiraman otomatis komersial. Jika Anda baru mulai menanam tanaman sendiri daripada membelinya, mulailah mengumpulkan wadah yang digunakan untuk memperbanyak tanaman dan isi koleksi Anda dengan versi buatan sendiri untuk menghindari pengeluaran besar di awal musim.

Jenis pot untuk bibit tanaman dan stek

Jenis wadah untuk perbanyakan tanaman bergantung pada apa yang ingin Anda tanam dan berapa banyak tanaman yang ingin Anda tanam. Setiap cara perbanyakan tanaman memerlukan jenis wadah yang berbeda-beda.

Ketika memulai dengan benih, pot six-pack dan flat propagasi adalah wadah pilihan. Tanaman kecil ini tidak memakan banyak ruang dan saat sudah mencapai ukuran yang layak, Anda akan memotong dan membuang setengahnya. Anda dapat membeli pot kosong dalam kemasan berisi enam pot di pusat taman mana pun, tetapi membuatnya sendiri jauh lebih murah.

Buat lubang pada wadah yoghurt atau karton telur yang sudah dibersihkan dan kosong, buatlah pot kecil dari koran bekas, atau rekatkan bagian bawah gulungan tisu untuk membuat rumah sementara kecil bagi benih. Cara lainnya, tanam sejumlah benih dalam satu petak dan pindahkan untuk dipindahkan ke pot tersendiri. Gunakan kotak kado atau karton susu jika Anda ingin menghindari produk komersial.

Wadah Perbanyakan Tanaman

Pot untuk bibit tanaman dan stek juga serupa, tetapi pot untuk rooting stek biasanya lebih besar. Situasi ideal untuk rooting stek tanaman adalah dengan membiarkannya di dalam tanah pot selama mungkin. Enam bungkus kecil tidak cukup besar untuk menampung akar tanaman yang dapat hidup, jadi semakin besar potnya, semakin baik.

Gunakan pot plastik komersial, yang dapat dicuci dan disterilkan setiap musim semi, atau wadah sekali pakai seperti karton susu. Pastikan setiap penanam memiliki beberapa lubang drainase di bagian bawah, dan letakkan pot di atas nampan tahan air untuk mencegah air mengalir ke meja dan kusen jendela.

Tinggalkan Balasan